Palembang - Pemerintah Kota Palembang untuk pertama kalinya menggelar Sriwijaya Lantern Festival 2020 yang menghadirkan puluhan ribu lampion berwarna-warni yang memanjakan mata pengunjung.
Sedikitnya 10 ribu lampion terpasang rapih di lapangan Yayasan Maitreyawira Square, yang terletak di Jalan Lebak Sebatok, Ilir Timur Dua, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2571, Kamis (9/1) malam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sangat mengapresiasi event tersebut yang dibuat dalam penyambutan Imlek dan Cap Go Meh.
"Saya rasa melalui kegiatan ini banyak sekali manfaatnya, salah satunya mengenal jenis budaya yang akan disajikan, seperti kebudayaan dari negeri kita sendiri (Indonesia) dan China yang ditampilkan ke dalam acara festival tersebut," ujarnya.
Maka dari itu pihaknya akan menganjurkan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) kota Palembang untuk mewajibkan peserta didik mulai dari SD dan SMP untuk menyaksikan kegiatan tersebut.
"Karena sangat disayangkan jika kemeriahan warna-warni lampion dan berbagai sajian kesenian ditampilkan di sini lewat begitu saja," terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Sriwijaya Lantren Festival Jhonson Susanto menjelaskan, dalam acara tersebut, ia mencoba membuat event dengan tema yang identik dengan nuansa warna-warna oriental yang kental akan budaya.
"Kami ada pasang lampion naga, burung hong, unicon, kolam ikan, dan ribuan lampion warna-warni yang menjadi ciri khas warna-warna oriental," jelasnya.
Festival 10 ribu lampion ini akan berlangsung 9 Januari hingga 9 Februari 2020 dan diisi dengan beragam kegiatan diantaranya, festival lagu dan tarian daerah, kaligrafi, wong soon, barongsai, wingchun, tenun songket, wushu dan kegiatan yang sifatnya kebudayaan.
"Majemuk dan beraneka ragam mampu menjaga keharmonisan, menjaga nilai kearifan lokal dan sosial kemasyarakatan. Kita harap semua warga Palembang berbagai kalangan dapat berkunjung kesini," tutupnya