Madiun - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur menggelar penandatanganan komitmen bersama implementasi satu data Indonesia (SDI), Rabu (3/2).
Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan mengatakan satu data Indonesia merupakan sebuah keharusan untuk menghasilkan data berkualitas.
"Apalagi di era 4.0 saat ini, data tidak hanya berupa angka, tapi juga berupa peta, karakter, simbol, isyarat bahkan bunyi. Itu semua harus dituangkan dalam satu data," katanya.
Melalui penandatanganan komitmen ini, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi langkah awal dan wujud nyata dalam terciptanya satu data Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Sementara Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan, keberadaan satu data Indonesia, khususnya di Jawa Timur, akan menjadi penguatan dan efektivitas, sehingga data-data yang ada semakin terintegrasi.
"Saya pesan, tetap harus ada center dimana seluruh data bisa diakses dan memudahkan semua pihak yang ingin mendapat info terkait semua informasi yang ada," ujarnya.
(luki/kus/diskominfo)