Ngawi - Bupati Ngawi Budi Sulistyono resmi melantik 11 kepala desa (Kades) terpilih pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak, 23 Desember lalu di Pendopo Wedya Graha, Senin (1/2).
Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, peiabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi beserta undangan.
Bupati Budi berpesan agar para kades memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik agar tahu segala sesuatu yang dibutuhkan warganya, termasuk menjadikan sebagai program prioritas dalam kepemimpinannya.
"Selain itu, lades harus berinovasi menciptakan program untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Dikatakan Budi, menjadi Kades saat ini, memiliki tantangan tersendiri dibandingkan periode sebelumnya, pasalnya saat ini prioritas utama adalah kesehatan.
“Konsentrasi paling utama sekarang adalah kesehatan, termasuk pengalokasian anggaran untuk pencegahan COVID-19," terangnya.
Tidak hanya upaya pencegahan COVID-19, tetapi Bupati juga meminta adanya langkah kuratif yang harus ditingkatkan, mengingat jumlah kasus COVID-19 di Ngawi yang terus meningkat.
"Saya meminta kepada semua Kades termasuk yang baru saja dilantik, untuk membuat ruang isolasi mandiri bagi warganya yang terpapar Covid-19 namun dalam kondisi OTG (Orang Tanpa Gejala), dengan memanfaatkan aula Kantor Desa, atau gedung sekolah yang terdampak re-grouping,” lanjutnya.
Di kesempatan ini, bupati Ngawi juga meminta kades menjaga kondusivitas pasca Pilkades serentak, supaya tercipta suasana lingkungan yang rukun dan aman.
"Pro dan kontra yang sempat timbul bisa disatukan dengan gotong royong,” tuturnya.