Ciamis - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mendengarkan arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait program vaksinasi COVID-19 secara virtual, Jumat (29/1).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tujuan dari pertemuan koordinasi bersama seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Indonesia ini untuk membahas akselerasi capaian vaksinasi dengan target yang sudah ditentukan.
"Vaksinasi adalah salah satu solusi untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) buatan. Herd immunity (Kekebalan Kelompok) terbentuk apabila 2/3 populasi terbentuk anti body dalam periode yang sama, sehingga perlu dilaksanakan vaksinasi yang lebih cepat," jelasnya.
"Indonesia harus melakukan vaksinasi 181.5 juta penduduk, dengan 363 juta suntikan dalam 300 - 365 hari ekuivalen 1 juta vaksin/hari," tambah Menkes Budi Gunadi.
Ia menerangkan, dari jumlah sasaran vaksinasi 181.5 juta penduduk, setiap orang akan mendapatkan 2 kali dosis/suntikan.
"Sehingga total dosis yang akan di berikan adalah sebesar 363.1, maka diperlukan kurang lebih 1 juta vaksinasi/hari (termasuk hari sabtu dan minggu) untuk program vaksinasi selesai dalam 1 tahun," terangnya.
Budi mengatakan, pemberian vaksinasi tersebut juga tidak bisa sembarangan, dimana ada beberapa ketentuan diantara salah satunya yaitu usia, vaksin tidak akan di berikan bagi warga yang usianya 18-59 tahun.
Senada dengan Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan kepala daerah berperan penting dalam menSukseskan Pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Peranan Kepala Daerah dalam pelaksanaan vaksinasi diantaranya menyediakan pendanaan melalui APBD, sarana dan prasarana proses vaksinasi serta melakukan pemantauan dan penanggulangan kejadian ikutan pascavaksinasi COVID-19," jelas Tito.
Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, jumlah vaksin yang sudah diterima Dinas Kesehatan pada waktu lalu ada sebanyak 6.600 untuk 3.300 tenaga kesehatan dan 10 orang forkopimda yang diprioritaskan.
"Target penyuntikan vaksin tahap pertama di Ciamis akan dilaksanakan Senin (1/2) yang ditargetkan selesai akhir Februari. Syukur - syukur dapat selesai lebih cepat, sesuai dengan target Menteri Kesehatan," tandasnya.p