Pangkep - Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap angin Monsun yang diprediksi akan melalui Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Pelaksana Kepala BPBD Pangkep Kallang Ambo Dalle mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk waspada bencana, apalagi sesuai peringatan BMKG, angin Monsun ini diprediksi mengakibatkan beragam bencana seperti ombak tinggi, angin kencang, banjir dan tanah longsor.
"Kami imbau warga untuk waspada, menyiapkan mitigasi bencana, dan waspada untuk wilayah tebing, pesisir dan yang tinggal di kepulauan," ucap Kallang, Kamis (09/1).
BPBD juga menaikkan status dari siaga menjadi tanggap darurat selama 14 hari kedepan.
Kallang mengatakan, jika setelah 14 hari situasinya tak berubah, maka pihaknya akan memperpanjang status ini.
"Warga diminta untuk mewaspadai gelombang tinggi 2,5-4 meter di wilayah perairan, utamanya di sekitar Selat Makassar, meliputi wilayah Pulau Kecamatan Liukang Kalmas.
Meski begitu, dia meminta masyarakat untuk mulai menyiapkan tas siaga guna mitigasi bencana, hal ini guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan bisa saja terjadi kapan saja.
"Kalau mitigasinya ya cukup siapkan tas bencana. Isinya itu baju siap pakai, makanan instan, pembalut, popok untuk anak-anak serta susu bayi," imbaunya.
Sementara itu, Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji berharap dalam situasi darurat bencana, diperlukan sinergitas semua pihak terlibat dalam penanganan antisipasi bencana.