Pandeglang - Untuk pembayaran Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) sekarang bisa lebih mudah, dari sebelumnya hanya di bank BRI, kantor pos, dan BUMDes, sekarang bisa dibayar di Indomaret dan Alfa Mart.
"Dengan akses lebih mudah, kami yakin dapat memudahkan masyarakat untuk menunaikan kewajibannya sebagai wajib pajak," ujar Bupati Pandeglang Irna Narulitas saat Launching Pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2 di Pendopo Pandeglang, Kamis (28/1).
Menurut Bupati Irna, perluasan akses pembayaran PBB-P2 ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pandeglang. Sebab kata Irna, jika hanya sedikit akses tentu akan menyulitkan para wajib pajak.
"Dengan kemudahan ini tentu tidak ada lagi piutang, karena pemerintah daerah juga akan lebih mudah dalam membuat pelaporan kepada Badan Pengelola Keuangan (BPK) pada saat entry meeting," ujarnya.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada para wajib pajak yang sudah menunaikan kewajibannya. Apa yang dibayarkan ini akan dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan dasar," tambahnya
Sementara itu, Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Yahya Gunawan Kasbin mengatakan, SPPT yang akan didistribusikan saat ini sebanyak 605.444. Jumlah itu, kata dia lebih banyak dari tahun lalu sebanyak 604.591.
"Kami harap setelah ini pihak Kecamatan langsung mendistribusikan ke Desa, sehingga dalam kurun waktu satu bulan ini semua masyarakat sudah menerima SPPT," kata Yahya.
Menurut Yahya, dengan adanya piutang para wajib pajak tentu akan kesulitan jika akan melakukan transakti atau jual beli tanah.
"Maka dari itu SPPT ini kita distribusikan di awal bulan agar para wajib pajak punya banyak waktu hingga 31 September, khawatir PBB-P2 yang harus dibayar jumlahnya besar," imbuhnya.
Karena sudah melakukan sistem digital, dikatakan Yahya, para wajib pajak tidak usah khawatir jika SPPT-nya hilang setelah melakukan pembayaran.
"Makanya saya suka bilang kepada wajib pajak harus selalu disimpan, tapi sekarang semua transaksi sudah terekam history-nya karena sudah digitalisasi," ujarnya.