Takengon - Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, peringatan Hari Jadi ke 444 Kota Takengon, ibukota Kabupaten Aceh Tengah tahun 2021 tetap akan digelar dengan meniadakan beberapa agenda rutin.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyampaikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-444 Kota Takengon tahun ini agak sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, dikarenakan masih dalam situasi masa pandemi sehingga perlu adanya penyesuaian kegiatan yang memungkinkan untuk dapat dilakukan pada tahun ini.
“Ini adalah momentum sakral bagi kita di Kabupaten Aceh Tengah untuk itu kita tetap berencana menggelar peringatan Hari Jadi Kota Takengon pada tahun ini, meskipun dalam pelaksanaannya, banyak kegiatan yang harus kita sesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 atau bahkan meniadakan beberapa kegiatan yang selama ini dilakukan,” katanya Selasa (26/1).
Bupati Shabela mengingatkan peringatan HUT Kota Takengon, tetap akan dijadikan sebagai momentum untuk menegaskan kembali jati diri adat istiadat Gayo maupun hal-hal lain yang terkait dengan kekhasan Kota Takengon.
“Secara adat, saya juga akan menyampaikan pertanggungjawaban selaku Reje (Pemimpin) terhadap rakyat setelah itu baru kita menuju sidang paripurna di DPRK,” lanjutnya.
Melalui momentum peringatan Hari Jadi ke 444 Kota Takengon ini, juga akan ditetapkan Himne Kota Takengon sebagai anthem wajib dalam setiap acara resmi kedaerahan di kabupaten Aceh Kengah.
“Selain itu, melalui HUT Kota Takengon ini, kita tetapkan penggunaan Himne Takengon sebagai anthem wajib dalam setiap acara resmi kedaerahan, serta keharusan setiap ASN dalam lingkup Pemkab Aceh Tengah, untuk menggunakan Bahasa Gayo setiap hari Kamis,” ungkapnya. (Fathan Muhammad Taufiq/Aceh Tengah)