Martapura – Musibah bencana banjir di Kabupaten Banjar berdampak hilangnya beberapa dokumen kependudukan milik korban, seperti Kartu Keluarga.
Hal ini diutarakan Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banjar Azwar di sela kegiatan Dukcapil Pro Aktif Ganti Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Banjir, Rabu (27/1).
Dikatakan Kadis Dukcapil Banjar Azwar, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD terkait data, berapa kecamatan terdampak, berapa desa yang terdampak, kemudian disandingkan dengan data kependudukan yang ada di Disdukcapil.
"Dari data tadi didapatlah jumlah data, jumlah desa yang sangat terdampak ada 13 secara administrasi kependudukan, kita lihat ada 162.204 kartu keluarga yang harus kita ganti cetak, untuk nanti diserahkan pada waktunya," terang Azwar.
Sementara itu, Kasi Pendataan Penduduk Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zefanya Zocan mengungkapkan tim dari Ditjen Capil Kemendagri hadir, dari arahan Mendagri.
Pihaknya membantu Kabupaten Banjar melakukan verifikasi, validasi data terkait korban bencana di Kabupaten Banjar.
"Tentunya dibantu juga dari Disdukcapil Banjar dalam program Dukcapil Pro aktif ini," katanya.
Dalam kesempatan itu diserahkan secara simbolis dokumen kependudukan kartu keluarga (KK) oleh Kadisdukcapil kepada perwakilan warga dalam hal ini Camat Pengaron Nur Ipansyah.