MADIUN – Program "Wali Kota Menyapa" Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun hadir dengan edisi spesial, Selasa (26/1). Bagaimana tidak, program yang menjadi sarana wali kota menyerap aspirasi masyarakat melalui media radio itu bersamaan dengan HUT ke-16 LPPL Radio Suara Madiun. Tak heran, kegiatan mengambil tema keterbukaan informasi seperti yang tertuang dalam visi wali kota, Madiun Kota Terbuka. Dialog semakin menarik dengan hadirnya Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur Afif Amrulloh melalui video conference.
Maidi menyebut Suara Madiun harus semakin giat dan bersemangat dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Hal itu sesuai dengan angka 16 tahun yang merupakan usia remaja beranjak dewasa. Artinya, dewasa dalam berkarya namun selalu berpenampilan layaknya anak muda. Salah satunya terkait ide dan gagasan untuk program-program ke depan.
"Radio sudah cukup bagus ya. Harusnya seperti itu. Selalu mengikuti era. Mengikuti perkembangan. Ini demi penyampaian informasi kepada masyarakat," jelasnya.
Maidi menyebut keterbukaan informasi di Kota Madiun bukan sekedar isapan jempol belaka. Namun, sudah dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diraih. Seperti diketahui, Pemkot Madiun mendapatkan penghargaan pemerintah kota peduli penyiaran dari KPID Jawa Timur. Di bidang layanan informasi secara keseluruhan, Kota Madiun juga mendapat penghargaan sebagai penyedia layanan informasi terbaik kategori kota/kabupaten dalam KI Award 2020 dari Kemenkominfo.
"Informasi ini tidak bisa ditinggal karena sudah menjadi kebutuhan. Pemerintah berkewajiban memberikan kemudahan dalam mengakses informasi. Apa yang sudah dicapai ini wajib terus ditingkatkan agar pelayanan informasi kepada masyarakat ini juga terus meningkat," harap wali kota.
Berbagai pertanyaan dari masyarakat juga mengemuka melalui layanan telepon maupun komentar di media sosial. Di antaranya, terkait pemberlakuan PPKM kedua, proses bantuan Covid-19 untuk korban meninggal dunia dari pemerintah pusat, penanggulangan berita hoax tentang Covid-19, hingga masalah peningkatan layanan informasi. Sejumlah pertanyaan masyarakat tersebut ditanggapi langsung wali kota.
Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur Afif Amrulloh menyebut keterbukaan informasi di Madiun tak terlepas dari peran aktif Wali Kota Maidi. Hal itu terbukti dari keaktifan wali kota dalam memberikan statement-statement di berbagai media milik pemerintah maupun media konvensional.
"Support terkait sarana dan prasarana juga tak kalah baik. Itu bisa dilihat dari peralatan yang dimiliki media Pemerintah Kota Madiun saat ini. Karenanya, kami tak ragu memberikan penghargaan pemerintah kota peduli penyiaran 2020 lalu," jelasnya.