Sungai Raya - Kepala Dusun Keramat 1 Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Agung Sedhayu menjadi kadus pertama di Indonesia yang mendapat suntikan vaksin COVID-19.
"Kepala Dusun Keramat Satu Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya Agung Sedhayu juga mencatatkan rekor baru dan menjadi contoh bagi kepala dusun lainnya di Indonesia setelah dirinya menerima suntikan vaksin COVID-19 di Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Sungai Raya," kata Kepala Dinas kesehatan Kubu Raya, Marijan di Sungai Raya, Senin (25/1).
Dia menjelaskan Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) sebelumnya juga mencatat sejarah baru di Indonesia terkait vaksinasi COVID-19. Pasalnya, setelah Kepala Desa Parit Baru Musa Abdul Hamid dan Kepala Desa Kalibandung Kecamatan Sungai Raya Sanhaji menjadi Kades pertama di Indonesia yang telah menerima suntikan vaksin COVID.
Di tempat yang sama, Agung mengatakan sebelum divaksin, dirinya sempat ragu karena antara isu yang baik dan kurang baik perihal vaksin COVID-19 ini sangat sering beredar di media sosial.
"Namun, setelah melihat pemberitaan kepala daerah dalam hal ini Pak Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, dan jajarannya divaksin COVID-19. Timbul tekad saya juga agar bisa divaksin," katanya.
Agung menambahkan sebagai kepala dusun, dirinya harus memberikan rasa tenang kepada warganya agar tidak takut dan ragu untuk divaksin. Menurutnya, vaksin COVID-19 ini bukan hal yang harus ditakuti tapi justru harus menjadi bagian penting untuk memutus mata rantai COVID-19.
"Memang sebelum vaksin ada rasa was-was, tapi Alhamdulillah setelah di vaksin COVID-19 ada rasa tenang dalam diri saya, karena saya sudah mendapatkan daya tahan dan imun tubuh yang lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Agung mengaku tidak merasakan dampak yang berarti setelah disuntik vaksin COVID-19, hanya sedikit terasa seperti sengal atau pegal. Namun menurutnya hal ini merupakan efek yang wajar, karena hampir semua orang yang telah menerima suntikan vaksin COVID-19 ini pasti akan merasakan hal yang sama.
"Semua ini saya lakukan semata-mata hanya ingin memberikan semangat dan contoh kepada warga saya, jika vaksin ini tidak berbahaya selama kita menjawab jujur setiap pertanyaan petugas kesehatan perihal data-data riwayat penyakit kita. Untuk itu saya menghimbau kepada warga saya dan yang lainnya agar tidak takut untuk di suntik vaksin COVID-19 dan harus terima," kata Agung.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi sikap yang di tunjukkan Kadus Keramat Satu ini, karena mampu memberikan teladan bagi warganya untuk membantu pemerintah mensukseskan program vaksinasi Covid-19.
"Selaku Bupati, tentu saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi sikap pak Kadus ini, karena apa yang dilakukan Kadus Keramat Satu itu untuk mempercepat langkah-langkah efektif Komunikasi nya, sehingga pesan itu lebih mudah tersampaikan dari contoh dan teladan yang sudah ada," kata Muda Mahendrawan.
"Model sosialisasi di Kubu Raya dengan Pokja Penguatan dan Edukasi Program Vaksinasi Covid-19 yang telah kita bentuk beberapa waktu lalu itu, Pemda Kubu Raya melibatkan langsung organisasi keagamaan seperti MUI, Kemenang, Aisyiah, Muslimat dan organisasi budaya serta semua etnis yang ada di Kubu Raya seperti, Madura, Dayak, Melayu, Bugis, Jawa dan Tionghua. Termasuk juga kepala desa dan perangkatnya", tambahnya.
Dia menilai langkah-langkah seperti inilah yang diperlukan semua pihak untuk membangun ketenangan di masyarakat, sehingga aparatur di level paling bawah pun seperti Kepala Dusun, RT dan RW harus mampu memberikan rasa tenang dan tauladan di wilayahnya masing-masing agar pandemi ini bisa cepat berakhir.
"Di Kubu Raya ada 123 Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kubu Raya ini. Untuk itu pada tahap selanjutnya saya juga akan meminta kepala desa dan perangkat lainnya menjadi peserta penerima suntikan vaksin ini, supaya edukasi yang disampaikan jauh lebih efektif, cepat dan mudah bagi mereka melalui RT, RW dan bisa menjadi tauladan yang mampu memberikan ketenangan bagi keluarga," katanya.