Madiun - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun menyerahkan tiga berita resmi statistik (BRS) secara langsung kepada Wali Kota Maidi, Jumat (22/1).
Tiga BRS yang diserahkan adalah hasil Sensus Penduduk (Sp) 2020, Indeks Pembangunan Manusia, dan BRS Kemiskinan.
Berdasarkan hasil yang disampaikan, diketahui bahwa pada tahun 2020, jumlah penduduk di Kota Madiun sebanyak 195.175 jiwa. Jumlah tersebut diperoleh dari hasil sensus penduduk tahun 2020 yang dilakukan secara online maupun dilakukan dengan kombinasi pencacahan di lapangan. Sekaligus juga satu data dengan jumlah yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Madiun.
Selain itu, berdasarkan data yang disajikan, Indeks Pembangunan Manusia di Kota Madiun masih menduduki kategori sangat tinggi, yaitu, berada di urutan ketiga tertinggi se-Jawa Timur. Sementara, untuk data kemiskinan, Kota Pendekar termasuk penduduk tidak termiskin ketiga di Jawa Timur atau tingkat kemiskinan di Kota Madiun berada di peringkat ketiga terbawah se-Jatim. Artinya, dengan hasil yang didapatkan ini, menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Madiun cukup berhasil terkait pembangunan.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kinerja BPS dan Dukcapil. Sensus Penduduk yang satu data ini bisa memudahkan pemerintah untuk memetakan penduduknya," ungkap Wali Kota Maidi.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, wali kota juga mengatakan, capaian IPM sangat tinggi juga merupakan komitmen pemerintah untuk membuat masyarakat sejahtera. "Meskipun APBD kita lebih kecil daripada daerah-daerah lainnya, tapi kita bisa membuktikan kalau capaian IPM kita sangat tinggi," pungkasnya.