Martapura - Kehadiran para relawan dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Banjar disambut baik dengan senyum bahagia dari masyarakat Kecamatan Sungai Tabuk, tepatnya di desa Lok Buntar RT 01 dan 02, Kamis (21/1).
Salah satu warga disana, Habibi mengaku senang dan bahagia, karena mendapatkan bantuan langsung dari NU-Care LAZISNU Kabupaten Banjar. Ia membeberkan bahwa sangat jarang sekali bantuan datang ke desa tersebut.
“Alhamdulillah, jujur kami sangat bahagia dengan kedatangan NU-Care, kami sangat memerlukan saat ini bantuan, sekecil apapun, pasti akan sangat berguna bagi kami disini, kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Lazisnu Kabupaten Banjar,” ucap Habibi kepada Alfi yang merupakan ketua koordinator lapangan saat penyerahan bantuan.
Diketahui, bahwa telah lama masyarakat di desa Lok Buntar, Kecamatan Sungai Tabuk tak mendapatkan bantuan, karena jalur menuju desa Lok Buntar terputus, kendaraan roda 4 pun tak sanggup memasuki daerah tersebut. Bahkan seluruh masyarakat disitu menggunakan perahu kecil untuk dijadikan transportasi.
Alfiannor mengaku lelahnya terbayarkan oleh senyuman masyarakat setelah cukup lama menerjang banjir untuk menuju tempat penyaluran. Karna relawan yang bertugas di sana perlu mengayuh perahu kecil menuju desa tersebut sejauh 1 Km, karna kedalaman banjir cukup parah.
“Saat kami datang, banyak yang menyambut, mengucapkan terima kasih, senyum mereka itu kebahagiaan dan kepuasan tersendiri bagi para relawan,” ucap Alfi
Menurut pengakuan Alfi, banyak sekali warga yang tidur diatas perahu kecil, karena tidak ada tempat lagi yang memungkinkan untuk ditinggali.
“Mungkin di kecamatan lain ada yang mulai surut, tapi disini masih parah. Bahkan banyak kami mendapati yang tidur diatas perahu,” ungkapnya
Ia juga menambahkan, penyaluran bantuan oleh NU-Care LAZISNU Kabupaten Banjar berupa logistik, dan pakaian diantar ke posko-posko setempat, sedangkan makanan berupa nasi bungkus, dibagikan ke masing-masing rumah.
“Khususnya nasi itu harus diantar langsung ke tempat (rumah) masing-masing, karena melihat kedalaman banjir yang sekarang. Sulit mencari bahan makanan dan alat memasak, selain itu kami juga menyalurkan pakaian dan logistik ke posko-posko yang ada disana,” tambahnya
Menurut data lapangan, di Desa Lok Buntar, Kecamatan Sungai Tabuk. Sangat memerlukan lilin dan penerangan, karena saluran listrik benar-benar terputus. Hal ini dibeberkan oleh Alfi, agar relawan dari tim lain yang ingin terjun kesana, juga mempersiapkan bantuan berupa alat penerangan
“Lilin itu sangat diperlukan disana, karena sedikitpun tidak ada penerangan. Nah, kalo relawan dari tim lain ingin terjun, bisa mempersiapkan sebanyak-banyaknya alat penerangan,” tutup Alfi sebagai pesan untuk relawan yang lain. (Kominfo Kab.Banjar/Ain/Syadi)