Ciamis - Selama sepuluh hari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 sudah mencapai 76,20 persen.
"Alhamdulillah dengan diberlakukannya PPKM, berdasarkan laporan dari Dinkes dan seluruh Satgas COVID-19, bahwa ada perkembangan baik," kata Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra, Rabu (20/1).
Lanjutnya, meski demikian itu tidak boleh membuat kita cukup tenang, akan tetapi kita pemerintah dan Satgas Covid-19 harus terus menerus meningkatkan pendisiplinan kepada warga dan terus mengoptimalkan pelayanan, tuturnya.
Sementara dijelaskan Kadinkes Ciamis, dr. Yoyo, beberapa perkembangan baik tersebut diantaranya yaitu tingkat kesembuhan sudah mencapai 76,20 % hampir memenuhi standar angka nasional, ujarnya.
"Jumlah kematian akibat covid-19 menurun 3,74 %, dan pasien COVID-19 yang di rawat di ruang isolasi di RSUD pun sudah menurun 50% dari jumlah kapasitas bed yang tersedia," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan kaitan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Ciamis.
"Akan dilakukan 2 (dua) tahap, dimana tahap pertama akan diprioritaskan terhadap tenaga kesehatan dan 10 orang dari Forkopimda yang di antaranya Bupati Ciamis, TNI, Polri, tokoh agama dan yang lainnya," urai kadinkes.
Dijelaskan lebih lanjut, untuk tahap kedua setelah kurang lebih dengan rentang waktu 14 hari dari tahap pertama maka vaksinasi akan diberikan kepada masyarakat umum yang akan dilaksanakan di setiap puskesmas, jelasnya.
Sementara itu, Kasatpol-PP Titin, dalam laporannya bahwa dengan diberlakukannya PPKM ini pihaknya beserta gabungan dengan TNI, Polri, Diskominfo, selalu melakukan sosialisasi PPKM sekaligus mengecek kondisi di masyarakat yang dilakukan setiap hari dengan pembagian waktu 2 kali operasi yakni siang dan malam dengan sasaran yang berbeda setiap harinya, terangnya.
"Alhamdulillah pak, selama ini kami temukan sudah banyak kemajuan pendisiplinan di masyarakat, termasuk di zona perkotaan sekarang di setiap pertokoan ataupun tempat makan sudah hampir menyeluruh tersedianya tempat cuci tangan dan diberlakukannya WFH termasuk di area perkantoran," imbuh Titin.