Kubu Raya – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan agar SKPD mempercepat penyerapan anggaran 2021.
Dipercepatnya penyerapan anggaran tersebut, menurut Bupati Muda Mahendrawan, dalam rangka penguatan ekonomi untuk tetap tumbuh dalam mendanai pembangunan dari segala sektor.
Kita maklumi bahwa ada penurunan Dana Alokasi Umum, namun apabila kita percepat mengelola APBD ini. Maka pertumbuhan ekonomi juga cepat, karena APBD bersifat investasi.
"Tentunya kehidupan sosial dikalangan masyarakat lebih berdampak,” katanya Rabu (20/1/2021).
Terkait dengan kontrak kerja para pelaksana APBD Bupati menegaskan, agar seluruh SKPD memperkuat inovasi-inovasi agar langkah-langkah kepong-bakol bersama seluruh SKPD dapat sinergi satu sama lainnya.
Diketahui jumlah anggaran disetiap SKPD akan berbeda-beda, namun dengan menerapkan sistem kepong-bakol diantara SKPD akan selaras nantinya pada kegiatan-kegiatan dimasing-masing SKPD.
“Contoh disaat kita menguatkan sektor ekonomi kreatif maka di SKPD lain dapat menangkap peluang dalam hal pemasarannya. Begitu juga pendidikan, kesehatan juga SKPD yang menangani infrastruktur serta pemberdayaan-pemberdayaan,” jelas Bupati.
Sementara Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kubu Raya, Gunawan Putra mengatakan pelaksanaan penyerapan APBD ditahun 2020 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Karena penyelesaian penyerapan pada tahun itu lebih cepat dari yang ditergetkan oleh Pemerintah daerah Kubu Raya.
“Penyerapan diakhir tahun tersebut kita bisa mencapai proyeksi penyelesaian transaksi keuangan sebesar 94,67%. Ini cukup baik walau dalam kondisi pandemic Covid-19,” ungkap Gunawan.
Dengan menggunakan Si Apik (system informasi aplikasi pencatatan informasi keuangan) Gunawan berharap di tahun 2021 para pengguna anggaran dapat cepat melaporkan keuangannya secara elektronik.
“Dan ini telah kita uji satu verifikator mampu menyelesaikan 40 Surat Perintah Membayar (SPM) perharinya,” pintanya