Madiun - Beragam usulan pembangunan, baik fisik maupun non fisik, mengemuka dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) 2022 di Kelurahan Manisrejo, Senin (18/1). Tak tanggung-tanggung, usulan anggaran yang disampaikan mencapai Rp 15 miliar untuk kelurahan tersebut.
Adapun usulan pembangunan non fisik di antaranya terkait pengadaan sarana prasarana di tingkat kelurahan hingga RT/RW, pelatihan keterampilan yang meliputi memasak ikan kekinian, perawatan jenazah, pembawa acara, mengemudi, dan servis motor.
Selain itu, juga ada usulan proyek pembangunan fisik seperti pavingisasi, pengaspalan jalan, RTLH, jambanisasi, dan pengadaan papan nama.
Seluruh usulan itupun ditampung oleh Wali Kota Madiun Maidi. Kepada pejabat kelurahan, wali kota berpesan untuk dapat memeriksa usulan proyek satu per satu. "Usulan harus sesuai kebutuhan di lapangan," tuturnya.
Pada kesempatan itu, wali kota juga mengimbau kepada pihak kelurahan untuk memeriksa kembali dokumen usulan pada musrenbang 2021. Jika ada proyek strategis yang sudah diusulkan namun belum dilaksanakan, maka tahun ini dapat diusulkan kembali.
"Dalam pembangunan, setiap warga memiliki hak yang sama. Jangan berat sebelah dengan mendahulukan kepentingan kelompok tertentu. Dahulukan masyarakat yang benar-benar membutuhkan," jelasnya.
Tak hanya itu, wali kota pun berpesan kepada seluruh pejabat dan staf di lingkup kelurahan untuk bekerja secara optimal dan ikhlas. Serta, senantiasa menjalin komunikasi yang baik sehingga, proyek pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Selain menampung aspirasi masyarakat, pada kegiatan itu wali kota juga mengajak warga untuk selalu mematuhi aturan protokol kesehatan dan PPKM. "Covid belum ada obatnya. Maka, kita harus meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Tetap jalankan 3M, makan makanan bergizi, olahraga, dan istirahat yang cukup," tandasnya.