Madiun – Usulan yang mengemuka saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) di Kelurahan Pangongangan tak jauh berbeda dengan kelurahan lain, diantaranya pembangunan perbaikan rumah tidak layak huni, jambanisasi, penutupan selokan, pavingisasi, penerangan jalan umum, pembangunan fasilitas kamar mandi di areal makam, gorong-gorong, hingga ruang terbuka hijau.
Sedang, usulan terkait kegiatan non fisik di antaranya pengadaan bantuan lapak kontainer, peralatan sound system untuk tiap RW, hingga pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan. Pelatihan yang diusulkan juga cukup banyak. Mulai pelatihan fotografi, menjahit dan bordir, potong rambut, pelatihan penanganan kebencanaan, hingga reparasi handphone. Namun, ada juga yang menarik. Yakni, pelatihan pembuatan sandal jepit.
Wali Kota Madiun Maidi menyebut Kelurahan Pangongangan berada di wilayah strategis. Bahkan, sejumlah tempat menarik di Kota Madiun berada di wilayah Kelurahan Pangongangan. Mulai Alun-alun Kota Madiun hingga Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun. Taman Sumber Umis juga dekat dengan wilayah Pangongangan. Karenanya, pembangunan di Kelurahan Pangongangan wajib baik, indah, dan menarik.
"Pembangunan Taman Sumber Umis akan dilanjutkan sampai ke Jalan Pandan. Nanti akan ada arena arung jeram sampai di Jalan Pandan sini. Ini keuntungan tersendiri warga sini,’" kata wali kota.
Wali kota tak menampik pembangunan belum menyentuh kawasan alun-alun. Namun, sudah terdapat rencana besar untuk alun-alun ke depannya. Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun juga sudah mulai tertata indah kini. Banyak fasilitas baru ditambahkan di sana. Wali kota berharap munculnya tempat-tempat baru ini juga menambah peningkatan perekonomian warga sekitar.
"Pembangunan harus cepat, tepat, bermanfaat. Karenanya, pembangunan tidak cukup hanya di bahas di atas meja. Harus ditindaklanjuti dengan melihat langsung di lapangan," tegasnya.
Wali Kota juga tak lupa mengingatkan tentang bahaya COVID-19. Pun, Kota Madiun tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Masyarakat diminta berperan aktif dalam menekan penularan Covid-19 tersebut.
"COVID-19 ada dan berbahaya. Tak kasat mata tapi berdampak nyata. Masyarakat harus patuhi aturan dan anjuran pemerintah," pungkasnya.