Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan persiapan pemberian vaksin COVID-19 yang rencananya akan dilakukan awal Februari 2021.
"Kota Kediri dapat jatah awal Februari 2021. Untuk bulan Januari ini hanya untuk Kota Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima di Kediri, Senin (18/1).
Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi pada Januari 2020 ini memang diutamakan untuk ibukota provinsi dan kota-kota penyangga di sekitarnya. Untuk Kota Kediri, di tahap pertama mendapatkan alokasi 3.435 orang yang diperuntukkan bagi tenaga medis dan sejumlah forkopimda.
Selama menunggu giliran, Dinas Kesehatan Kota Kediri telah menyiapkan sembilan puskesmas dan enam rumah sakit sebagai tempat penyelenggaraan pemberian vaksin COVID-19. Dinkes juga sudah melakukan simulasi pemberian vaksin di puskesmas.
Di Puskesmas Pesantren II, Dinkes Kota Kediri menyediakan empat meja yang seluruhnya harus dilalui oleh peserta vaksinasi. Prosedurnya, peserta yang akan diberi vaksin datang, mengantre sesuai dengan alur dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Yang bersangkutan harus mencuci tangan dan dilakukan cek suhu kemudian menuju meja pertama. Di meja pertama tersebut, yang bersangkutan menunjukkan surat undangan/QR Code yang akan dipindai oleh petugas. Setelah sesuai dengan data, maka yang bersangkutan menuju meja II.
Di meja II, yang bersangkutan akan diukur tensi darahnya kemudian menjawab sekitar 16 pertanyaan yang akan ditanyakan oleh petugas. Pertanyaan-pertanyaan tersebut seputar kondisi, kesehatan, sejarah penyakit, serta apakah yang bersangkutan menerima vaksin dalam kurun waktu tertentu.
Yang bersangkutan juga diharuskan menjawab pertanyaan petugas tersebtu dengan jujur, sebab jawaban tersebut akan berhubungan dengan kesuksesan vaksinasi. Setelah selesai dan lolos, maka yang bersangkutan akan mendapatkan kartu tanda peserta vaksinasi.
Setelah selesai dari meja II, peserta vaksin langsung menuju meja III. Di tempat meja III ini, proses pemberian vaksi dilakukan. Sesuai dengan prosedur, petugas juga menunjukkan bahwa jarum yang digunakan baru dan setelah selesai bekas vaksin ditutup dengan plester.
Selanjutnya, peserta vaksin menuju meja terakhir yaitu meja ke IV. Di tempat ini, pasien akan melapor kemudian diminta untuk menunggu selama 30 menit di ruang tunggu.
Selama 30 menit, peserta akan diobservasi. Bila tidak ada gangguan, yang bersangkutan akan menerima surat keterangan telah divaksin dan diperkenankan untuk pulang. Apabila selama 30 menit ada gangguan, petugas akan memberikan tindakan lebih lanjut.
Dr Fauzan menegaskan pemerintah kota terus melakukan sosialisasi pemberian vaksin. Kegiatan itu diharapkan untuk menyukseskan program tersebut dan bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Di Kota Kediri, kasus COVID-19 per Minggu (17/1) mencapai 871 kasus. Dari jumlah itu, 34 orang masih dirawat, enam orang dipantau, 747 sudah dinyatakan sembuh, dan 84 orang telah meninggal dunia.