Labuan Bajo - Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) akan memberikan bantuan khususnya biaya perawatan anak lelaki bernama Febianto (4 tahun) korban gigitan komodo di Kampung Komodo, Sabtu (16/1) siang.
Pascakejadian gigitan tersebut, pihak BTNK telah mengambil beberapa langkah antisipatif yakni akan melakukan pendalaman informasi dari petugas resort Kampung Komodo dan individu lainnya guna memperoleh informasi akurat terkait kronologis kejadian.
"Kepala SPTN Wilayah II ditugaskan untuk mendatangi korban beserta keluarganya di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. BTNK akan memberikan bantuan khususnya terkait penanggulangan biaya perawatan di RS tersebut," kata Kepala BTNK Lukita Awang, Minggu (17/1)
Dikatakannya, BTNK telah mengevakuasi komodo dimaksud ke Resort Loh Sebita Pulau Komodo guna menghindari konflik satwa liar dengan manusia berkelanjutan serta mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.
"BTNK akan membuat pagar pengaman di Kampung Komodo untuk meminimalisir potensi interaksi membahayakan dari satwa liar bagi rutinitas harian masyarakat," ucap Kepala BTNK Lukita Awang
Terkait kejadian tersebut Kepala BTNK Lukita Awang menghimbau agar masyarakat di Kampung Komodo dalam menjalani kehidupan sehari-hari untuk tetap waspada akan perilaku satwa liar yang tidak bisa diprediksi.
Terkait kronologis kejadian tersebut dijelaskan bahwa pada Sabtu Siang (16/1), Seorang warga RT 01 Dusun 05 Kampung Komodo, Kabupaten Manggarai Barat bernama Febianto (4 tahun) digigit Hewan Komodo. Febianto digigit Komodo ketika sedang bermain di depan teras rumah yang merupakan rumah panggung.
Saksi mata yang merupakan paman korban, Ismail menjelaskan, saat sedang bermain di teras rumahnya, Febianto menjulurkan tangan kirinya ke arah bawah sambil memegang seutas tali. Tiba-tiba tangan Febianto langsung digigit hewan Komodo hingga pergelangan dan telapaknya putus.