Madiun - Kegiatan Pemerintah Kota Madiun dalam menyerap aspirasi masyarakat melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) berlangsung di Kelurahan Madiun Lor, Minggu (17/1). Sedikit berbeda, kegiatan kali ini tidak dilakukan di gedung, melainkan di sentra UMKM Lapak Pesona kelurahan setempat.
Lokasi berbeda inipun membawa suasana yang lebih akrab dan kekeluargaan. Kegiatan menyerap aspirasi masyarakat juga dapat berlangsung secara efektif sehingga seluruh usulan dapat tersampaikan dengan baik.
Wali Kota Madiun Maidi yang hadir pada kegiatan tersebut mengapresiasi pembangunan yang telah dilakukan oleh warga Kelurahan Madiun Lor. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu berharap, pembangunan dapat terus dikembangkan hingga menjadi lebih sempurna. Serta, mampu mengangkat ciri khas dan potensi masing-masing daerah.
"Pembangunan yang baik itu yang punya banyak manfaat bagi masyarakat," tuturnya.
Wali kota pun mencontohkan pembangunan Patung Merlion di Taman Sumber Wangi. Salah satu ikon dunia itu tidak hanya menjadi pajangan. Tapi juga berfungsi sebagai air mancur yang membasahi area arung jeram di bawahnya.
Begitu pula dengan konsep sejuta bunga yang terus dilakukan oleh Pemkot Madiun. Bunga tidak hanya berfungsi untuk mempercantik kota. Tapi juga memiliki manfaat lain. Misalnya, untuk pengobatan maupun sumber ekonomi.
"Pola pembangunan yang seperti ini terus saya kejar. Saya harap kelurahan juga menerapkan pola yang sama. Sehingga, pembangunan itu bisa memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat," paparnya.
Pada kesempatan itu, wali kota juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan PPKM.
"COVID-19 masih ada dan belum ada obatnya. Maka, kita harus tingkatkan imun agar tidak mudah terserang penyakit. Patuhi 3M, makan makanan bergizi, olahraga, dan istirahat yang cukup," tandasnya.