Martapura - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir secara Virtual yang dipimpin Gubernur Kalsel H. Sahhbirin Noor dan diikuti seluruh Kepala Daerah Kabupaten/ Kota di Kalimantan Selatan.
Dari Kabupaten Banjar dihadiri Bupati Banjar Khalilurrahman, Sekda Mokhammad Hilman, Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindra, dan kegiatan dilaksanakan di Command Center Barokah Martapura, Jumat (15/01).
Dalam arahannya Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan sudah saatnya semua pihak bersama sama mengambil langkah dalam penanganan banjir ini.
" Diminta kepada semua Kepala Daerah untuk bersama jajarannya berbuat untuk dapat meminimalisir dampak banjir ini, masyarakat juga harus bisa mandiri, dalam upaya bisa lolos dari banjir, dan tetap bersabar, karena seluruh stakeholder di daerah masing2 akan terus berupaya dengan penanganan terbaik dalam musibah banjir ini, dan diakui bahwa banjir kali ini memang banjir tertinggi dan terparah yang pernah ada," katanya.
Selain itu juga meminta kepada Kepala Daerah bergotong royong bekerja sama bagi wilayahnya yang berdekatan atau bertetangga, saling membantu dalam penanganan banjir, kemudian melakukan Protap yang sesuai dalam standar bencana banjir,terus menjalin kerjasama dengan Forkopimda dan juga pihak swasta terutama dalam penyaluran bantuan kepada korban banjir.
Saat ini BPBD Provinsi Kalsel telah berkoordinasi dengan BNPB Pusat dalam penanganan banjir di Kalsel.
Dalam Rakor Penanganan Banjir ini juga menerima masukan dari Kepala Daerah dan dari Kabupaten Banjar disampaikan oleh Bupati Banjar H. Khalilurrahman yang menjelaskan situasi dan kondisi banjir di Kabupaten Banjar yang melanda 12 Kecamatan, dan tercatat 11.452 Kk terdampak banjir dan sebagian besar berada di pengungsian.
" Pihak Kabupaten Banjar minta perhatian dari Pemprov Kalsel dalam hal logistik bagi warga Kabupaten Banjar yang terkena musibah banjir, karena sangat penting bagi pengungsi" ujar Bupati Banjar.
Dijelaskan, saat ini Pemkab Banjar telah melakukan evakuasi kepada korban banjir,membuka posko dan dapur umum termasuk di halaman kantor Setda Banjar, dan memaparkan jika hampir seluruh aktifitas warga di beberapa Kecamatan tak dapat dilaksanakan karena banjir. (Kominfo Kab.Banjar/Fendy/Syadi)