Madiun – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) kali ini berpola berbeda. Upaya menghimpun usulan masyarakat untuk pembangunan tahun depan tersebut tak sekedar di atas meja.
Wali Kota Madiun Maidi bekal mengajak perwakilan pihak terkait untuk meninjau lokasi yang diusulkan sembari bersepeda bersama.
‘’Untuk Musrenbang kelurahan polanya kita ubah. Pembahasan usulan tidak bisa hanya di atas meja. Karenanya, sebelum masuk ke Musrenbang tingkat kecamatan akan kita tinjau lokasinya kalau itu pembangunan fisik,’’ kata Madiun usai Musrenbangkel di Kelurahan Pilangbango, Kamis (14/1).
Artinya, lanjut wali kota, kita tahu skala prioritas yang diusulkan itu benar-benar yang harus disegerakan. Pembahasan pembangunan memang tidak cukup hanya dari musyawarah dalam ruangan. Namun juga diperlukan pembahasan di calon lokasi. Harapannya, program pembangunan pemerintah bisa semakin tepat sasaran.
‘’Jadi pembahasan itu tidak bisa hanya dirembug dalam ruang. Apalagi, yang diajak rembug juga tidak tahu gambaran lokasinya. Kalau kita datang dan melihat langsung, kita bisa menentukan mana yang memang harus didahulukan dari sekian banyak skala prioritas yang diusulkan tadi,’’ ungkapnya.
Karenanya, wali kota meminta untuk dijadwalkan kegiatan bersepeda bersama lurah dan camat menindaklanjuti Musrenbangkel. Rute kegiatan bersepeda sengaja dilewatkan lokasi calon pembangunan fisik yang diusulkan tadi.
Wali kota menyebut dirinya harus turun ke lapangan. Jadi tidak hanya berdasar laporan data-data.
‘’Saya harus turun sendiri. Jadi saat diberi laporan waktu Musrenbang tingkat kota nanti, saya sudah tahu titik-titik mana yang harus didahulukan,’’ imbuhnya.
Sedang terkait Musrenbang Kelurahan Pilangbango, setidaknya terdapat sejumlah usulan yang mengemuka, diantaranya, pembangunan plengsengan, penerangan jalan umum mulai jalan Pilangwreda sampai lokasi embung, hingga areal parkir depan makam
Wali Kota Maidi juga membagikan ketela dan gula kepada warga di akhir acara.