Martapura - Pengungsi terdampak banjir di Aula Kantor Pemerintah Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, membutuhkan bantuan pakaian layak untuk sehari-hari.
"Kami memerlukan baju daster dan pakaian dalam. Sejak kemarin hingga hari ini belum mandi karena tidak ada pakaian untuk berganti," ujar Arbainah, warga Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Rabu (13/1).
Sekitar 110 orang warga Desa Bincau mengungsi karena air yang menggenangi setinggi jendela rumah mereka.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Martapura, Wahyu Purwanto mengatakan sangat mungkin jumlah pengungsi bertambah dari desa lainnya.
"Saat ini yang mengungsi baru satu desa, yaitu warga Desa Bincau yang terdekat dengan Aula Kecamatan Martapura," katanya.
Wahyu mengatakan, dari hasil pendataan di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Martapura, hanya lima kelurahan desa yang tidak terdampak banjir.
Lima kelurahan dan desa itu adalah Kelurahan Sekumpul, Kelurahan Sungai Paring, Desa Indrasari, Desa Pesayangan Selatan dan Desa Cindai Alus.
"Kecamatan Martapura terdiri dari 19 Desa dan 7 Kelurahan. Semua desa dan kelurahan di Kecamatan Martapura, kecuali lima tadi terdampak banjir," katanya.
Pengungsian di Aula Kantor Pemerintah Kecamatan Martapura itu sebelumnya ditinjau Bupati Banjar Khalilurrahman bersama pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar.
Bupati Banjar yang akrab disapa Guru Khalil itu memberikan bantuan sembako secara simbolis kepada Camat Martapura M Ramli untuk disalurkan kepada korban bencana banjir.