Pandeglang - Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang fokus dalam melakukan aksi cegah stunting dan hasilnya pada tahun 2019-2020 angka persentase stunting turun kurang lebih 2,6 persen.
"Program di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus terintegrasi dalam pencegahan stunting, kami yakin tiap tahun akan terus menurun," kata Sekretaris Derah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin, Senin (11/1).
Menurut Pery, jika program integrasi aksi cegah stunting di tiap OPD terus dilaksanakan, tentu kasus stunting di Pandeglang akan semakin menurun.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Raden Dewi Setiani mengungkapkan pada Agustus 2019 jumlah balita Stunting di 10 Desa lokus sebanyak 213 balita atau 15,2 persen.
"Dari hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) 2020 bulan Agustus mengalami penurunan menjadi 12,6 persen.Banyak program yang dilakukan dalam aksi cegah stunting diantaranya pendampingan pada keluarga gizi buruk dan stunting, dan Selasa Berseri Tanpa Anemia (Sarita) untuk para remaja putri," katanya.