Kubu Raya - Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) Muda Mahendrawan mengapresiasi fasilitas yang diberikan PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Supadio dengan mendirikan Crisis Centre untuk memberikan pelayanan dan Informasi terhadap keluarga korban tragedi Sriwijaya Air SJ182.
"Kami melihat apa yang diberikan pihak Angkasa Pura II ini sudah sangat baik, karana memberikan tempat bagi tim DVI Biddokes Polda Kalbar dan Sriwijaya Air dalam melakukan tugasnya untuk membantu keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182," katanya Senin (11/1).
Dirinya menilai didirikan Crisis Centre ini tentu mempermudah tugas Angkasa Pura II, Jasa Raharja dan tim DVI Biddokes Polda Kalbar dalam melacak dan mengidentifikasi keluarga inti atau ahli waris penumpang.
"Di sini juga disediakan pendampingan psikis dan fasilitas bagi keluarga inti korban, hal inilah yang paling utama sebenarnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, dengan kerja Crisis Centre yang menerapkan satu pintu ini tentunya untuk mendapatkan update data akan lebih cepat lagi, karena semua pihak, baik Angkasa Pura, Sriwijaya, maupun TNI/Polri secara gotong royong memberikan pelayanan yang terbaik bagi keluarga penumpang.
"Rasa duka yang mendalam atas peristiwa jatuhnya Sriwijaya Air SJ-128 yang korbannya di dominasi warga Kalbar," tuturnya.