Madiun – Wali Kota Madiun Maidi menampung masukan warga untuk pembangunan 2022 dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel). Kegiatan Musrenbangkel tersebut diawali dari Kelurahan Demangan, Jumat (8/1) malam.
‘’Tahun 2021 sudah mulai berjalan. Sekarang waktunya menyusun perencanaan untuk 2022. Saat ini waktunya panjenengan semua usul. Jangan sampai saat diperjalanan baru ngomong,’’ kata wali kota.
Wali kota juga meminta OPD yang menangani untuk membuka kembali usulan-usulan yang sudah masuk di tahun sebelumnya. Harapannya, tidak terjadi dobel usulan dan guna menentukan skala prioritas. Wali kota mewanti-wanti agar tidak mengesampingkan pembangunan yang termasuk skala prioritas.
‘’Kelurahan memang kita berdayakan benar. Akan kita buat kelurahan mandiri ke depan. Apa yang kurang segera dipenuhi,’’ tegasnya.
Tak heran, banyak kegiatan di 2020 kemarin dan 2021 yang akan berjalan ini berfokus pada peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satunya, melalui pembangunan Lapak UMKM di tiap kelurahan. Pembangunan tempat untuk peningkatan perekonomian lokal tersebut akan dilanjutkan 2021 ini.
‘’UMKM terus kita kembangkan. Kita percepat. Yang kurang sempurna apa, akan kita tambah ini untuk mewujudkan kelurahan mandiri tadi,’’ jelasnya.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto menyebut kegiatan musrenbang tingkat kelurahan tersebut sudah diawali dengan pra musrenbang kelurahan yang diikuti ketua RT. Usulan yang mengemuka lantas dibawa ke musrenbang kelurahan seperti yang berlangsung di Kelurahan Demangan kemarin. Tak heran, Musrenbangkel hanya dihadiri ketua RW dan sejumlah tokoh masyarakat. Pembatasan dilakukan karena tengah dalam situasi pandemi COVID-19.
‘’Ada beberapa yang didalamnya sebenarnya sudah ditangani OPD. Makanya kita saring benar agar tidak asal mengusulkan dan kita dapat menyaring usulan yang super prioritas,’’ ungkapnya sembari menyebut muncul sekitar 15 usulan untuk masing-masing kegiatan fisik maupun non fisik.