Pandeglang - Sebanyak 80 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Pandeglang dilantik dan diambil sumpah oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita.
"Pengangkatan PPPK terus bertahap menyesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah," ujar Irna pada saat pelantikan dan pengambilan sumpah PPPK di halaman Pendopo Pandeglang, Jumat (8/1).
Irna mengatakan, kebutuhan ASN di Pandeglang cukup banyak karena banyak yang pensiun, sedangkan pelayanan harus cepat jadi bisa dibantu oleh PPPK.
Menurut Irna, pengangkatan PPPK ini merupakan sebuah harapan para pegawai honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun.
"Alhamdulillah sekarang terwujud. Hari ini anda menjadi seorang birokrat, yang hak nya tidak beda jauh dengan PNS," ujarnya.
Bagi yang ikut seleksi tapi belum bisa lolos menjadi PPPK, Irna mengimbau tetap semangat dan jangan berkecil hati.
"Kebijakan pusat itu dinamis, apalagi ditengah pendemi saat ini saya yakin Anda juga akan memiliki kesempatan yang sama, karena kami terus berupaya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sumanta menilai pelantikan PPPK ini merupakan pertama se-Indonesia.
"Menurut informasi dari BKN Kanreg III Bandung, dari hasil cetak SK melalui aplikasi BKN ternyata kabupaten yang pertama," kata Fahmi.
Fahmi menjelaskan, peserta seleksi PPPK formasi tahun 2019 kurang lebih sebanyak 621 orang.
Dari jumlah tersebut, kata Fahmi, yang lulus seleksi sebanyak 80 orang.
"35 orang tenaga pendidikan, 35 orang tenaga penyuluh pertanian, dan 10 orang tenaga kesehatan," jelasnya.
Ia menerangkan, untuk formasi tahun 2021, pihaknya sudah mengajukan ke pemerintah pusat sebanyak 1.426 formasi.
"Terdiri dari PPPK guru dan teknis 783 formasi, dan 525 formasi untuk PNS," pungkasnya.