Indramayu - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu menggelar simulasi pemberian vaksin menjelang kegiatan vaksinasi yang akan dilaksanakan pekan depan secara serentak se-Indonesia.
Simulasi pemberian vaksin dipusatkan di Puskesmas Margadadi, Jumat (8/1) yang dihadiri oleh Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan Deden Bonni Koswara, Camat Indramayu, unsur TNI dan Polri, dan berbagai unsur lainnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Deden Bonni Koswara menjelaskan, simulasi dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana persiapan fasilitas kesehatan dalam melaksanakan vaksinasi tersebut.
Dalam simulasi tersebut diperagakan berbagai tahapan mulai dari pendaftaran, skrining pasien, penyuntikan, hingga observasi selama 30 menit pasca dilakukan vaksinisasi.
"Kita perkirakan satu orang tadi membutuhkan waktu sekitar 7 menit. Rentang waktu ini menjadi bahan pertimbangan kita," tegas Deden.
Deden menambahakan, saat ini sebagai kesiapan fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi terdiri dari 49 Puskesmas dan 10 Rumah Sakit serta sudah diverifikasi melalui aplikasi P-Care di BPJS.
Saat ini pihaknya sedang menunggu droping vaksin dari provinsi yang diperkirakan datang dalam pekan sebanyak 4.584 dosis. Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi serentak direncanakan dalam pekan depan, menunggu instruksi dari Presiden.
Sementara itu, Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat yang mengikuti langsung simulasi tersebut mengatakan, simulasi ini penting untuk mengetahui tindakan selanjutnya apabila ditemukan masalah dalam pelaksanannya.
Pada kesempatan itu Taufik meyakinkan dengan vaksinasi ini diharapkan bisa mengakhiri pandemi COVID-19 secara perlahan khususnya di Kabupaten Indramayu.
"Saya mengajak kepada masyarakat Indramayu untuk menyukseskan vaksinasi ini. Jangan terjebak dengan info-info yang tidak akurat. Saya siap menjadi orang pertama yang divaksin COVID-19 ini," kata Taufik.