Singkawang – Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan, pihaknya akan meniadakan sejumlah kegiatan yang biasa dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan Cap Go Meh pada Februari 2021.
“Pada perayaan Imlek 2572 dan Cap Go Meh 2021, kemungkinan kegiatan yang dapat mengundang banyak orang akan ditiadakan. Kegiatan yang dimaksud seperti pentas seni budaya dan pameran UMKM yang biasa digelar di Stadion Kridasana,” kata Tjhai Chui Mie, Jumat (8/1).
Demikian juga dengan kegiatan parade atau Festival Cap Go Meh dan Pawai Lampion, juga akan ditiadakan, karena Kota Singkawang saat ini masih dalam status Zona Orange COVID-19.
Namun, Tjhai Chui Mie menegaskan pihaknya akan tetap memfokuskan dalam perayaan Imlek nanti adalah menghias kota di beberapa ruas jalan.
Terkait dengan hal itu, ia sudah menggelar rapat internal bersama panitia (pengurus inti) Cap Go Meh pada tanggal 1 Januari di rumah dinasnya.
“Dalam rapat tersebut telah disepakati bahwa semua kegiatan yang dapat mengundang kerumunan banyak orang akan ditiadakan,” ujarnya.
Namun, apabila diawal Februari nanti Kota Singkawang sudah berada di Zona Hijau, kemungkinan akan diadakan kegiatan secara kecil-kecilan saja.
“Tapi apabila tidak ada perubahan zona, maka semua kegiatan yang dapat mengundang banyak orang akan ditiadakan,” tegasnya.
Sementara Dewan Penasihat panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Tjhai Leonardi mengatakan mengingat Kota Singkawang saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19, maka untuk semua kegiatan yang mengundang kerumunan banyak orang akan ditiadakan sesuai dengan imbauan pemerintah untuk mentaati protokol kesehatan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Kegiatan yang ditiadakan, seperti, hiburan rakyat dan pameran UMKM di Stadion Kridasana, Pawai Lampion dan Festival Pawai Tatung.
Namun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka menyambut dan memeriahkan perayaan Imlek 2572 dan Cap Go Meh 2021, yaitu menghias kota dengan lampion seperti di Jalan P Diponegoro, Budi Utomo, Setia Budi, Sejahtera, Niaga, GM Situt, Bundaran AI 1001, Beringin Corner, Gerbang Cap Go Meh Jalan P Diponegoro atau depan Rumah Sakit Vincentius.
“Kemudian, melakukan ritual malam Cap Go Meh (doa disertai virtual), rencana lelang secara virtual dan menghitung anggaran menghias kota,” katanya.