Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar syukuran hari jadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang baru memasuki usia pertama.
Diusianya yang masih muda, RSUD Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) komit membangun peta kerja dan percepat penguatan drajat kesehatan masyarakat dengan mengoptimalkan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Bupati kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan RSUD ini tidak hanya dilihat secara mainstream sebagai gambaran segala sesuatunya harus selesai disini, akan tetapi keberadaan RSUD ini menjadi bagian dari magnet dan edukasi serta penguatan bagi fasilitas yang lainnya. Sehingga jejaringnya bisa bersinergi secara maksimal.
“Saya sering mengatakan waktu RSUD ini belum dibangun. Sebenarnya banyak penyakit yang bisa diselesaikan di Puskesmas rawat inap. Justru hal ini menunjukan jauh lebih baik lagi, yang mana pelayanan tidak menghabiskan energi masyarakat. Mengingat kondisi geografis Kubu Raya yang memiliki empat wilayah pesisir tentu akan menguras energi masyarakat, tentu masalah jarak dan psikologis masyarakat juga akan terganggu," katanya Rabu (6/1).
Bupati menilai, hadirnya RSUD ini hendaknya berperan memperkuat promosi kesehatan. Jika sistem data informasi berbasis geospatial yang saat ini sedang kita siapkan dan sudah berjalan, maka akan terhubung antara jejaring fasilitas kesehatan dengan jejaring masyarakat di desa bisa dikuatkan lagi. Sehingga segala sesuatunya akan terhubung dengan baik, tepat dan interoperabilitas dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan sebagainya juga akan lebih kencang kedepannya serta akan jauh lebih mudah dengan rumah sakit lainnya, sehingga di dalam digitalisasinya juga bisa lebih cepat.
Ditempat yang sama, Direktur RSUD Kubu Raya Dr. Asep Ahmad Syaifullah mengatakan, visi dari RSUD ini memberikan pelayanan membahagiakan kepada masyarakat sehingga ketika masyarakat sudah mendapatkan perawatan dari RSUD, maka mereka bisa tersenyum. Kedepan, pihaknya berusaha agar visi bahagia dan senyum ini bisa dilakukan dengan lebih cepat lagi dengan bersinergi bersama Puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya. Untuk saat ini RSUD Kubu Raya baru memiliki tujuh dokter umum, tujuh dokter spesialis, 33 perawat dan 30 bidan.
“Adapun tujuh dokter spesialis yang bertugas di RSUD Kubu Raya ini diantaranya dokter spesialis kandungan, penyakit dalam, bedah, radiologi, spesialis gigi, spesialis kesehatan mulut, anak dan spesialis syaraf. Kita berharap dalam setahun kedepan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat bisa lebih cepat terpenuhi. Untuk saat ini RSUD Kubu Raya akan berikan pelayanan yang unggul bagi kesehatan ibu dan anak agar proses pelayanan persalinan ibu bisa lebih baik sehingga anak yang dilahirkan juga lebih sehat”, ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan meminta kepada seluruh petugas kesehatan di RSUD ini bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan ke masyarakat, karena dirinya tidak menginginkan masyarakat saat dirujuk di RSUD ini mengalami hambatan. Sebagai Kadinkes, dirinya tidak akan mengurangi sumber daya yang ada, karena hal ini sudah menjadi komitmen pihaknya sejak tahun 2013 lalu.
“Meski Kubu Raya sudah memiliki RSUD, namun kita tidak akan melemahkan puskesmas, terutama puskesmas rawat inap. Saya bersama direktur RSUD terus berupaya mencari strategi untuk bagaimana RSUD ini bisa tetap berfungsi namun tidak melemahkan 20 puskesma yang ada di Kubu Raya”, jelasnya.