Indramayu - Masyarakat Indramayu nampaknya segera bersiap-siap akan menjadi sasaran program vaksinasi Virus Corona Desease (COVID-19) pada pertengahan Januari 2021. Pemberian vaksinasi ini guna mencegah masyarakat Kota Mangga dari paparan infeksi virus corona, sekaligus memperkuat imunitas tubuh.
Kepastian ini muncul setelah pemerintah pusat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19 secara virtual yang diikuti Asisten Daerah Administrasi (Asda 3) Setda Kabupaten Indramayu Suwenda, Kepala Bidang P2P Dinkes Kabupaten Indramayu Wawan Ridwan, Kepala Pelaksana BPBD Indramayu Dodi, serta Kepala Bidang IKP Diskominfo Kabupaten Indramayu Dedy Suprayogi, melalui video conference di Indramayu Command Centre (ICC), Selasa (5/1).
Mengutip Wakil Menteri Kesehatan Dante S. Harubuwono, Asda 3 Setda Kabupaten Indramayu Suwenda mengatakan, pemerintah menargetkan sasaran program vaksinasi berjumlah 181,5 juta orang yang terdiri dari kelompok sasaran berusia lebih dari 18 tahun berdasarkan SAGE Roadmap.
Pemberian vaksin rencananya dilakukan bertahap. Tahap pertama untuk Petugas kesehatan dan pendukung di fasilitas pelayanan kesehatan seluruh Indonesia termasuk petugas tracing. Tahap kedua, Pelayan publik seperti TNI, Polri, Satpol PP, aparat hukum, guru, tokoh masyarakat/tokoh agama, pelaku ekonomi seperti pedagang pasar, petugas pariwisata, dan lain-lain termasuk lansia.
"Tahap ketiga dan keempat, masyarakat rentan secara geospasial, sosial dan ekonomi Tahap 4 Masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya," katanya.
Sementara untuk kelompok sasaran berusia lebih dari 60 tahun, kata Suwenda, masih menunggu data dukung keamanan yang memadai dan disetujui oleh BPOM pusat.
Ia menambahkan, sesuai rencana pemerintah pusat proses vaksinasi akan dilakukan pada pertengahan Januari 2021. Dengan begitu harapan pemerintah selama proses vaksinasi bisa meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis secara bertahap nanti.
“Memang pertengahan Januari 2021 setidaknya pemerintah pusat akan melakukan penyuntikan perdana Vaksinasi COVID-19 secara serentak di 34 Provinsi, termasuk Provinsi Jawa Barat dan di dalamnya Kabupaten Indramayu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Indramayu Aan Hendrajana melalui Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dedy Suprayogi menjelaskan, untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat dalam penyuntikan vaksinasi COVID-19, pemerintah pusat akan menyiarkannya secara langsung kepada masyarakat saat pemberian vaksinasi secara serentak se-Indonesia.
Dedy memperkirakan, pelaksanaan pemberian vaksin secara massal itu kemungkinan akan dilakukan di pertengahan bulan ini.
“Tentunya pertama yang akan divaksin adalah kelompok pertama pejabat publik yakni Presiden Republik Indonesia, bersamaan dengan Gubernur, dan Bupati/Wali Kota yang ada di daerah beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah,” jelasnya.
Kelompok Kedua, ujarnya, meliputi Pengurus Asosiasi Profesi Tenaga Kesehatan dan ’Key Opinion Leader’ Kesehatan Daerah. Sedangkan Kelompok Ketiga meliputi tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dedy menambahkan, dalam pelaksanaan vaksinasi, pemerintah daerah memberi dukungan seperti penyediaan tenaga kesehatan, tempat vaksinasi, logistik/transportasi, gudang dan alat penyimpanan vaksin trrmasuk buffer persediaan/stock packing, keamanan, serta sosialisasi dan penggerakan masyarakat.
Dedy juga menyebut, pemerintah daerah melakukan pemantauan dan penanggulangan kejadian ikutan pasca vaksinasi Covid-19 bersama Kememkes dan BPOM.