Madiun – Pemeriksaan rapid test sebagai upaya deteksi dini penularan COVID-19 terus berlanjut di Kota Madiun, Jawa Timur. Setelah menyasar pedagang pasar tradisional, petugas melakukan rapid massal untuk karyawan pasar modern, Selasa (5/1).
Rapid test dimulai dari Plaza Madiun, Plaza Lawu Madiun, Samudera, Sun City, dan Carrefour. Wali Kota Madiun Maidi sempat meninjau pelaksanaan rapid di sejumlah mall tersebut.
"Semua pasar tradisional termasuk pasar krempyeng sudah. Hari ini kita lakukan rapid untuk karyawan di pasar modern," kata Wali Kota Maidi.
Karyawan, kata wali kota, harus sehat, sebab mereka melayani banyak pengunjung. Karenanya, rapid test untuk karyawan didahulukan.
Maidi mengatakan, mereka yang diketahui reaktif akan dilanjutkan pemeriksaan swab. Namun, hanya bagi karyawan dari Kota Madiun, sedangkan mereka yang diketahui reaktif namun warga luar kota akan direkomendasikan ke petugas di daerah asal untuk ditindaklanjuti.
"Yang luar kota dan reaktif akan kita rekomkan ke petugas daerah asal. Untuk sementara juga harus pulang dulu. Boleh masuk kerja lagi kalau sudah sehat dengan dibuktikan surat keterangan sehat," jelasnya.
Terkait penutupan, wali kota masih menunggu hasil rapid secara keseluruhan. Penutupan juga bisa dilakukan per-tenant jika perbandingan karyawan yang rekatif lebih besar.
Wali kota mencontohkan dalam satu tenant terdapat tiga karyawan dan dua di antaranya reaktif maka akan dilakukan penutupan selama tiga hari khusus untuk tenant tersebut. Namun, jika yang reaktif hanya satu orang, maka orang tersebut yang akan diliburkan dulu.
"Kalau dari 100 yang dirapid dan hanya sepuluh yang reaktif, ya yang sepuluh ini yang diliburkan dulu untuk penanganan lebih lanjut. Kalau mall langsung ditutup akan berdampak ke lain termasuk masyarakat karena ini kan termasuk pelayanan," ungkapnya.
Wali kota menambahkan pemeriksaan rapid juga akan menyasar ke karyawan toko waralaba. Bahkan, wali kota akan menjadwalkan rapid test rutin setiap bulan. Sebab, minimarket biarpun tidak terjadi kerumunan tetapi melayani masyarakat setiap hari. Karenanya, butuh pemeriksaan rutin agar potensi penularan segera terdeteksi.
"Tim sterilisasi juga sudah siap. Pasar tradisional sudah kita semprot. Tidak menutup kemungkinan mall juga akan kita semprot," pungkasnya.