Madiun - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mengikuti rapat koordinasi persiapan vaksinasi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo, Selasa (5/1).
Rapat yang berlangsung secara virtual tersebut juga diikuti gubernur, bupati/wali kota di seluruh Indonesia. Pemkot Madiun sendiri diwakili Sekretaris Daerah Rusdiyanto, Asisten 1 Agung Sulistya Wardhani, dan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun Denik Wuryani di Ruang 1 Balai Kota Madiun.
Pada rakor tersebut, Menkes Budi Gunadi menjelaskan lima jenis vaksin yang digunakan pemerintah untuk rakyat Indonesia. Yakni, Sinovac, Novavax, Covax/Gavi, AstraZeneca, dan Pfizer.
"Saat ini, 270 juta vaksin sudah tersedia dan sudah disebar," ujarnya.
Budi menjelaskan, penyuntikan vaksin pertama rencananya dijadwalkan berlangsung pada 13 Januari mendatang. Vaksin ini akan disuntikkan pertama kali kepada Presiden Joko Widodo, menyusul selanjutnya jajaran menteri dan pejabat di tingkat pusat. Kemudian, dab pada 14-15 Januari giliran gubernur, bupati/wali kota, pimpinan DPRD, hingga tokoh agama mendapatkan kesempatan yang sama.
"Vaksin ini untuk usia 18-59 tahun," imbuhnya.
Untuk itu, Mendagri Tito Karnavian mengimbau setiap daerah untuk mempersiapkan kegiatan tersebut agar berjalan lancar. "Kepala daerah yang berusia di atas 60 tahun tidak mengikuti vaksin, tapi wajib mendampingi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Seperti yang selalu disampaikan Pak Presiden, meski sudah ada vaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan dan menerapkan 3M," tandasnya.