Martapura - Pembuatan atap daun rumbia, masih tetap eksis di berbagai pedesaan Kalimantan Selatan. Salah satunya ada di Dusun Komplek Desa Pulau Nyiur, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Warga setempat khususnya kaum wanita yang mayoritas bermata pencaharian sebagai penyadap karet dan petani padi, mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan ekonomi seperti membuat atap rumbia.
“Kalau di rumah, tidak ada kerjaan kami membuat atap rumbia,” kata Hasanah, ibu dua anak di Dusun Komplek Pulau Nyiur, Selasa (5/1).
Bahan pembuatan atap rumbia seperti pohon sagu terdapat hutan sekitar pedesaan Pulau Nyiur yang cukup luas. Atap rumbia tersebut apabila telah selesai akan dibeli oleh pengumpul yang datang ke dusun tersebut.
“Bisa juga ada pesanan dari orang, baru kami bikin,” kata Hasnah. Kegiatan menganyam daun rumbia jadi atap merupakan salah satu cara kaum wanita membantu perekonomian keluarganya.
“Daripada waktu luang tak bermanfaat, kami mengisinya dengan menganyam daun rumbia ini,” tambahnya.
Desa Pulau Nyiur di Kecamatan Karang Intan memiliki kekayaan alam yang tinggi. Selain terdapat perkebunan karet masyarakat, warga juga menanam padi.
Kegiatan ekonomi masyarakat setempat juga sudah didukung infrastruktur jalan pedesaan yang cukup baik. (Kominfo Kab.Banjar/Ari/Syadi)