Pandeglang - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menggelar sosialisasi vaksinasi COVID-19 yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan Tubagus Rahmat Sentika, di halaman pendopo, Senin (4/1).
Tubagus Rahmat Sentika menjelaskan, saat ini vaksin COVID-19 sedang dilakukan uji coba di Bandung, Jawa Barat.
"Kita sedang menunggu hasilnya sekaligus surat izin edarnya dari BPOM. Nanti 12 - 20 Januari akan diumumkan oleh pemerintah kita nanti tunggu hasilnya," lanjut Tb Rahmat Sentika.
Dijelaskannya, ada tiga vaksin COVID-19 di seluruh dunia yang selesai diuji coba, satu diantaranya adalah Sinovac yang dipakai di Indonesia.
"Indonesia yang sudah masuk Sinovac, dan WHO mengijinkan apabila vaksin tersebut disatu negara sudah di uji klinis bagus. Kita juga sudah kerjasama dengan beberapa negara pembuat vaksin seperti Inggris, Amerika, Belgia, dan Jerman," pungkasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ada bebera kategori yang tidak diharuskan untuk divaksin diantaranya, orang yang terkonfirmasi, wanita hamil, tidak sedang memiliki penyakit dan orang yang memiliki alergi.
"Yang terkonfirmasi postif itu ada anti body yang bagus, harusnya dia mendonorkan darah plasma konvalesen karena sangat dibutuhkan oleh sodara kita yang sakit,"imbunya
"Untuk Banten membutuhkan vaksin sebanyak 82 ribu dosis pada tahap pertama, yang sudah datang saat ini berada di gudang farmasi kurang lebih 14 ribu diperuntukan untuk tenaga kesehatan," sambungnya.
Masih kata dr. Tb Rahmat Sentika, batasan usia pun berpengaruh pada penyuntikan vaksin COVID-19.
"Yang boleh itu mulai dari usia 18-59 tahun," ujarnya
Terkait isu yang beredar di masyarakat dampak negatif pasca divaksinasi COVID-19, Rahmat Sentika meminta masyarakat tidak termakan isu yang belum tentu kebenarannya.
"Anggap ajah hiburan, percayakan kepada Kementerian kesehatan. Saya sendiri dari bandung melihat langsung teman saya sekama menyuntikan 1.600 orang, dan saat ini gak ada gejala apa-apa," pungkaanya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, dengan adanya penjelasan dari narasumber dapat memberikan manfaat bagi pemda.
"Sosialisasi vaksinasi COVID-19 ini pertama kalinya dilakukan. Kami butuh informasi tentang vaksin tersebut untuk itu kami mengundang ahlinya, pada kesempatan ini juga diundang semua lapisan agar lebih jelas, sehingga tidak terjadi kegaduhan pada saat pelaksanaannya," ujar Irna.
Kendati demikian, Irna juga mengimbau kepada suruh aparatur tingkat kecamatan hingga desa, agar senantiasa mengedukasi mesyarakat pentingnya berprilaku hidup sehat.
"Tetap terapkan 3 M (Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Memakai Masker), Camat dan Kepala Desa harus sampaikan ini secara masif," tandasnya.
Hadir dalam acara ini Ketua DPRD Pandeglang TB Udi Juhdi, Kepala Kejaksaan Pandeglang Suwarno, Ketua MUI Pandeglang Hamdi Ma'ani, Sekretaris Daerah Pandeglang Pery Hasanudin, para Asisten Daerah, Kepala Badan, Dinas, Bagian, Ketua PWI Pandeglang Iman Faturohman, dan unsur terkait lainnya.