Madiun – Wali Kota Madiun menggelar kegiatan refleksi tahun 2020 sembari bersepeda bersama kalangan media, Rabu (23/12).
Kegiatan gowes sepeda wisata sejauh 15 kilometer ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan salah satu capaian pembangunan di Kota Madiun. Jalur sepeda wisata nantinya juga sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Sebab, jalur melewati titik-titik potensial kota dan sejumlah kelurahan. Di sana juga dibangunkan tempat berjualan bagi pelaku UMKM.
‘’Awal COVID-19 masuk ke Tanah Air. Kasus pertama di Kota Madiun sekitar dua bulan setelahnya. Semua pola berubah. Kita memasuki adaptasi kebiasaan baru. Anggaran juga dialihkan untuk penanganan itu,’’ kata wali kota.
Tetapi, lanjut wali kota, ekonomi juga harus dipersiapkan. Karenanya, pembangunan yang bermuara pada peningkatan ekonomi tetap dilakukan di Kota Madiun. Seperti diketahui bersama, Pahlawan Street Center sudah selesai dari ujung utara hingga selatan. Taman Sumber Umis juga terselesaikan sebagian. Begitu juga dengan sentra kuliner Rimba Darma. Pembangunan juga melebar ke tiap kelurahan. Pemkot Madiun menambahkan anggaran Rp 261 juta untuk tiap kelurahan.
‘’Anggaran itu dipergunakan untuk peningkatan perekonomian lokal. Setiap kelurahan sekarang punya tempat untuk memasarkan produk UMKM-nya. Untuk pembelinya tidak usah khawatir, kita datangkan dengan program sepeda wisata itu,’’ jelasnya.
Upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Madiun tersebut juga mendapatkan pengakuan dari pemerintah provinsi maupun pusat. Hal itu dibuktikan dari sejumlah penghargaan yang diterima selama 2020 ini. Setidaknya terdapat 35 penghargaan sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut meningkat jika dibanding tahun sebelumnya. Jika ditotal, Pemkot Madiun dibawah kepemimpinan Wali Kota Maidi dan Wakil Wali Kota Inda Raya 1,5 tahun terakhir sudah mendapatkan 64 penghargaan.
‘’Masyarakat sudah cukup bagus dalam mendukung pembangunan. Apa yang kita upayakan bersama ini juga mendapat pengakuan dari dunia luar. Ke depan, semangat ini harus terus ditingkatkan,’’ pungkasnya.