Tjhai Chui Mie menyambut baik atas diinisiasinya aplikasi MBC UKM dan videotron oleh Disdaginkop UKM.
“Hadirnya dua aplikasi tersebut merupakan dukungan nyata dan merupakan keberpihakan Pemkot Singkawang terhadap masyarakat serta pelaku UKM di Kota Singkawang,” katanya.
Ia mengatakan aplikasi MBC bertujuan memberdayakan UKM agar produk yang dihasilkan dapat dikenal oleh masyarakat luas, baik lokal, nasional maupun mancanegara. Maka keberadaan aplikasi ini sangat membantu para pelaku UKM dalam memperluas jangkauan pemasaran hasil produk mereka pada kondisi di tengah pandemi Covid-19.
Sedangkan, videotron merupakan tindaklanjut kerjasama antara Pemkot Singkawang dengan Kementerian Perdagangan untuk menampilkan harga bahan pokok di Kota Singkawang yang langsung di upload ke sistem Kementerian Perdagangan.
“Karena merupakan daerah yang ditunjuk sebagai barometer harga di Kalimantan Barat sekaligus sebagai indikator inflasi daerah oleh BPS Pusat,” ujarnya.
Sementara, Kepala Disdaginkop UKM, Muslimin mengungkapkan aplikasi MBC dapat dimanfaatkan secara gratis dan bebas biaya promosi bagi pelaku UKM Kota Singkawang.“Aplikasi dapat diunduh di playstore dengan nama UKMSINGKAWANG,” ungkap Muslimin.
Keunggulan lain dari MBC, kata Muslimin, yaitu jangkauan pemasaran yang luas dengan basis teknologi informasi yang dapat diakses oleh siapapun. Kemudian, memiliki kemudahan untuk saling terhubung antara konsumen dan produsen, karena aplikasi MBC UKM Kota Singkawang menyediakan link website maupun aplikasi android.
“Keunggulan lainnya yaitu sebagai sarana promosi dan pemasaran 24 jam. Sehingga untuk mensiasati pemasaran produk UKM di masa pandemi ini yang lebih tepat adalah beralih dari Offline ke Online,” ujarnya.