Pandeglang - Untuk menetapkan tarif yang rasional, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah bekerjasama dengan pusat kajian kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA).
"Kami tidak akan sanggup mengkaji sendiri dalam penetapan tarif untuk itu pakai konsultan UHAMKA," kata Direktur RSUD Berkah dr Khodiat Juarsa, Selasa (22/12).
Dijelaskan, dalam penetapan tarif layanan tidak dapat dilakukan sembarangan, harus menyesuaikan dengan kondisi rumah sakit saat ini.
"Sesuai yang disampaikan pihak konsultan tidak boleh lihat dari luar, tarif ini harus disesuaikan dengan kondisi rumah sakit itu sendiri," ujarnya.
Ia meyakini adanya tarif yang rasional ini akan berdampak kepada perbaikan pelayanan, selain itu tarif rasional ini sebagai asar melakukan evaluasi rumah sakit.
"Dengan begitu kita akan tahu dimana permasalahannya, sehingga pelayanan akan semakin membaik," ungkapnya.
Sementara Sekda Pandeglang Pery Hasanudin yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, dirinya berharap RSUD Berkah bisa terus meningkatkan pelayanan.
"Saya yakin semua ingin dilayani dengan baik karena sehat itu pertama urusan tarif bagi siapapun kami kira tidak menjadi permasalahan," ujarnya.