Madiun – Sosialisasi petunjuk pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kelurahan dan kecamatan tahun anggaran 2022 berlanjut. Kali ini giliran Kecamatan Manguharjo yang memberikan sejumlah usulan pembangunan untuk 2022 tersebut di I-Club, Selasa (22/12).
Seperti halnya di dua kecamatan lain, usulan pembangunan juga seputar peningkatan ekonomi, masalah kesehatan, hingga saluran. Selain itu, program jambanisasi, rumah tidak layak huni, penerangan jalan umum, hingga masalah stunting juga mengemuka.
Wali Kota Madiun Maidi, dalam sambutannya berharap usulan benar-benar dapat terakomodir di tahun 2022 mendatang.
"Semua masyarakat harus mendapatkan kesempatan yang sama. Jangan sampai saya temukan ada usulan yang hanya mengakomodir masyarakat golongan tertentu. Artinya, usulan bukan melihat siapa yang mengusulkan," tegas wali kota.
Wali kota memang memprioritaskan usulan masyarakat dari tataran bawah. Bahkan, program kunjungan kerja wali kota juga menyasar masyarakat dengan kondisi paling memprihatinkan di kelurahan tersebut.
Maidi bersama jajaran sengaja bermalam di rumah warga kurang mampu itu untuk melihat dan merasakan langsung. Sayang, program tersebut terpaksa dihentikan karena pandemi COVID-19.
"Masalah stunting ini harus jadi perhatian serius. Harus selesai. Pendampingan pada ibu hamil harus lebih ditingkatkan. Ini penting agar anak yang akan dilahirkan memiliki asupan yang cukup dan tidak stunting," tegasnya.
Maidi juga menegaskan pembangunan wajib bermuara pada peningkatan perekonomian. Karenanya, program-program peningkatan perekonomian lokal dipastikan juga menjadi prioritas ke depan. Wali kota berharap ekonomi semakin meningkat. Sebaliknya, pengangguran dan kemiskinan semakin menurun.
"Kita sudah punya kelurahan mandiri. Artinya, semua potensi di kelurahan ini harus terus dioptimalkan. Kelurahan mandiri ini nantinya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.