Sigi - Bupati Sigi Mohamad Irwan melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Aula Kantor Bupati Sigi, Jumat (18/12).
Rapat diiluti Direktur Jenderal PDT Kemendes PDTT Samsul Widodo, Direktur PMD Kemendes PDTT M. Fachri, Direktur Pengembangan Ekonomi Lokal Kemendes PDTT Bahartani Lamakampali yang juga diikuti perwakilan Kementerian Koperasi dan UMKM, Mercy Corps Indonesia Palu, PT Nusa Eramandiri, PT Sejahtera Petani Indonesia, para kepala OPD terkait dan direktur dan pengurus BUMDes Kabupaten Sigi yang berkaitan dengan "Ketangguhan Ekonomi Desa Melalui Pengembangan dan Kerjasama BUMDes, Pemerintah dan Pelaku Usaha".
Bupati Sigi Mohamad Irwan saat membuka rapat mengatakan dengan program di Kemendes PDTT, ada kegiatan-kegiatan yang difokuskan khususnya yang berkaitan dengan BUMDes itu sendiri. Persoalan yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan UMKM inilah yang menjadi kekuatan Kabupaten Sigi kedepannya. Dengan memanfaatkan lebih kurang 24% kawasan budidaya inilah yang didorong menjadi nilai-nilai penguatan pembangunan ekonomi di daerah nantinya, misalnya dengan mengkolaborasikan program dari pertanian, ketahanan pangan dan UMKM seperti koperasi berbasis pertanian diantaranya penyediaan pupuk, bibit alat-alat lainnya.
"Dengan harapan para pelaku pertanian serta pelaku usaha nantinya tidak perlu jauh-jauh lagi harus ke Kota Palu untuk mendapatkan apa yang diperlukannya," ujar Irwan.
Sementara itu, Dirjen PDT Kemendes PDTT, dalam arahannya mengatakan, dari pihak Kemendes akan mencari cara bagaimana Bumdes dan koperasi bisa bekerjasama dengan baik, agar bisa menjadi tengkulak bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya.
Cara pendekatan pendekatan inilah, dengan harapan dana desa lebih berkualitas. Misalnya juga berbicara yang lain mengenai desa peduli pendidikan, disitulah kita bisa lihat tidak ada lagi anak yang tidak bersekolah atau usia sekolah harus sekolah dengan bantuan dari dana desa, Kemendes, PDTT juga memanggil dari pihak Unicef agar bisa bergandengan harapan kedepannya Kabupaten Sigi bebas dari anak putus sekolah, inilah nantinya masyarakat desa dari penguatan sumber daya manusianya dan sumber daya alamnya sangat bermanfaat bagi desanya sendiri, daerah lain dan juga Indonesia.
Ia menambahkan, dengan adanya Dana Desa dapat menghambat meledaknya arus urbanisasi. Dana Desa diharapkan dapat mencegah penduduk desa usia produktif untuk pindah ke wilayah kota yang lebih menjanjikan secara ekonomi dengan cara meningkatkan kegiatan ekonomi yang berada di desa.
"Dengan kegiatan ekonomi yang terjamin di desa, penduduk desa tidak harus pergi atau berpindah ke kota untuk bekerja dan mencari nafkah, karena hanya dengan bekerja di desa sudah dapat mencukupi kehidupan sehari-harinya," ujarnya.