Indramayu - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ‘Tani Mulus' Desa Mundak Jaya Kecamatan Cikedung berhasil meraih penghargaan Bank Indonesia Award 2020 diajang Pertemuan Tahunan Bank Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan karena Gapoktan Tani Mulus mampu mengembangkan Klaster Padi sebagai upaya ketahanan pangan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.
Sejak tahun 2007, Gapoktan Tani Mulus yang digagas oleh Muhaemin hanya beranggotakan 20 orang dengan luas lahan 40 hektar. Sejalan dengan waktu, kini di tahun 2020, jumlah anggota Tani Mulus mencapai 1.945 orang dengan luas lahan mencapai 10.000 hektar, dan dijadikan sebagai major project korporasi petani. Bahkan jika sebelumnya hanya ada di Kecamatan Cikedung, kini anggota Gapoktan Tani Mulus sudah tersebar ke Kecamatan Terisi dan Lelea.
Ketua Gapoktan Tani Mulus Muhaemin ketika ditemui Jurnalis Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu menceritakan, pada awalnya produktivitas padi yang ada di kelompoknya sama seperti para petani lainnya. Hanya 5 ton per hektar. Namun dengan pengembangan dan inovasi, kini para petani bisa mencapai 8-9 ton per hektar.
Selain itu, ujar Muhaemin, saat ini Gapoktan Tani Mulus tengah mengembangkan 3 sektor usaha yakni budidaya padi, peternakan unggas dan kambing, serta pengembangan koperasi.
“Kami tengah kembangkan padi yang mendapatkan sertifikasi PSAT yang bisa menghasilkan beras premium dan medium. Kami juga memiliki rice miling unit (MCU) untuk memproduksi beras gabah dan kulit,” katanya saat diwawancara, Senin (14/12/2020).
Berbagai kerjasama juga telah dilakukan sebagai upaya untuk pengembangan usaha pada tahun 2020 ini diantaranya MoU dengan PD. Yusuf Sitompul Kota Depok, PT. Caracas Global Mandiri DKI, dan PT. Foodstation Jakarta, MoU pembiayaan dengan PT. Bank Sinar Mas, implementasi program korporatisasi bersama Kemenkop UMKM, pemasaran digital diberbagai platform marketplace, lanjutan kerjasama dengan Toserba Yogya dan Transmart, serta MoU dengan pemerintah pusat untuk beras bantuan terdampak Covid-19.
Muhaemin menambahkan, manfaat yang sudah diperoleh oleh anggota Gapoktan Tani Mulus adalah pemberian sarana benih padi, dan pembiayaan dari Bank Sinar Mas, BJB, dan BRI. Sedangkan untuk akses pemasaran dalam kepastian harga, Tani Mulus telah bekerjasama dengan pasar diantaranya: Yogya Dept Store, Transmart, PT. Caracas Global Mandiri, PT. Food Station Cipinang, dan PT. Alam Sejahtera. Sedangkan untuk pasar di platform marketplace, beras tani mulus sudah ada di Blibli.com.
Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh Bank Indonesia tersebut, pasalnya sebagai daerah pertanian para petani harus terus berdaya apalagi ditengah era digital saat ini. Kebijakan pertanian mulai dari hulu sampai hilir harus medapatkan pendampingan dari pemerintah mulai dari ketersediaan air, benih, pembiayaan, hingga ke pemasaran produknya.
Korporasi petani saat ini harus dilakukan, sehingga petani terus berhimpun dan berkelompok sehingga mereka bisa merasakan manfaat nilai tambah dari aktivitas usaha taninya. Adanya pendampingan dari Bank Indonesia terhadap para petani di Indramayu merupakan keinginan bersama dari semua pihak, bahwa klaster pengembangan padi bisa mewujudkan ketahanan pangan yang akan berdampak pada kemandirian ekonomi.
“Sebagai pimpinan daerah saya sangat bangga dengan Gapoktan Tani Mulus karena bisa mengkombinasikan kebutuhan dan keinginan para petani dari hulu hingga hilir. Ini kita jadikan contoh agar petani di Indramayu terus maju,” tegas Taufik.
Sementara itu Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda II) Kabupaten Indramayu yang juga Koordinator Pengembangan Klaster Padi, Maman Kostaman mengatakan, dengan adanya pengembangan program yang dilakukan oleh Gapoktan Tani Mulus saat ini terus dilakukan penguatan terhadap kelompok petani di antaranya melalui penguatan kelembagaan, bantuan social dan teknologi, pelatihan, akses pembiayaan akses pemasaran, dan juga digitalisasi.
“Secara bertahap Gapoktan Tani Mulus kita arahkan untuk menuju korporasi pertanian dengan memiliki rantai nilai produk yang tinggi bagi petani dibawah pembinaan Bank Indonesia Cirebon. Kita juga akan terus kembangkan Gapoktan lainnya yang tersebar diberbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Indramayu,” kata Maman. (Aa DENI/DEDY/Diskominfo Indramayu)