Kubu Raya - Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi satu diantara 30 Kabupaten di Indonesia yang menerima program Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri dari Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan, sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik terhadap anak didik.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, digelarnya agenda ini untuk memantik semangat, agar energi yang ada bisa berlipat dan meningkat lagi kedepannya. Karena sekarang semuanya sudah dihadapkan dengan era yang serba cepat, untuk itu diperlukan adaptasi dan berusaha untuk tetap produktif, meski di dihadapkan dengan pandemi Covid-19, jutru bagaimana bisa mengambil kesempatan agar produk-produk Kubu Raya bisa dibentengi kedepannya.
“Terkait dengan UMKM yang memiliki peluang cukup besar ini, justru dikalangan ibu-ibu dan perempuan. Kenapa? Karena UMKM merupakan produk olahan baik dari makanan, minuman maupun juga kerajinan dan juga ekonomi kreatif dan saat ini menjadi pasar yang terbuka dan tentu pemerintah Kubu Raya selama ini memaksimalkan arah kebijakan dengan program yang memperkuat e konomi lokal, melalui pemberdayaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lokal," katanya.
Bupati menambahkan, kebutuhan itu satu diantanya program beras lokal, yang mana program yang sempat terhenti selama lima itu, saat ini semua PNS (3000 orang lebih) di lingkungan Pemkab Kubu Raya sudah berlangganan beras lokal Kubu Raya. Hal ini tentu memberikan jaminan pasar sistemik kepada petani di Kubu Raya.
“Sejak adanya galeri UMKM di kantor bupati kita arahkan semuanya. Yang mana jajaran dinas dan PNS membeli cemilan dan oleh-oleh itu semuanya wajib membeli di galeri UMKM Kubu Raya. Karena semua produk yang dijual dan ditampilkan merupakan produk masyarakat kita yang dititipkan di galeri itu. Kondisi ini juga bagian dari cara kita untuk berpihak ke masyarakat dengan nyata dan membela produk UMKM yang ada di daerah kita”, ucapnya.
Bupati menyampaikan, terkait dengan program dari Kementrian, tentu apa yang telah dilakukan Pemkab Kubu Raya itu sudah ikut langsung dalam mengembangkan karakter wirausaha kepada perempuan. Karena Misi Kubu Raya pun sudah sangat tepat yang mana pada misi kelima itu poinnya yaitu pemberdayaan perempuan untuk memperkuat ekonomi rumah tangga.
“Kenapa? Karena kita yakin bahwa disuatu daerah dan desa kalangan perempuannya bisa lebih berdaya, kreatif, cerdas, dan bahagia, sehingga anak-anaknya juga bisa ikut bahagia, kreatif dan cerdas. Tentunya kondisi ini juga memberikan langkah semangat dan menjaga kerentanan terhadap perempuan. Apabila semua itu sudah aman, maka terkait dengan pendidikan anak dan kesehatan itu lebih besar respon dan emosionalnya kepada perempuan, maka akan berpengaruh pada kualitas karakter, pendidikan dan sebagainya kepada anak-anak.”, ujarnya.
Bupati Muda menilai, kerentenan itu ada pada perempuan terhadap berbagai hal yang ada dalam himpitan ekonomi, sosial dan sebagainya. Menyadari hal itu, Kubu Raya mengusung misi dan memang gerakan-gerakan pemberdayaan perempuan di Kubu Raya ini melalui berbagai pihak, baik dari pegiat-pegiat perempuan, NGO, teramsuk juga yang sudah sejak dulu rutin dilakukan Perempuan Kepala Kelurga (PEKKA) maupun Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) dan lain sebagainya.
“Hal ini langkah-langkahnya langsung didampingi di setiap desa-desa. Bahkan Akademi Paradigta sudah meluluskan 800 alumni. Tentunya situasi ini juga merupakan langkah memperkuat pemahaman cara berorganisasi dan leadership perempuan diperkuat di Akademi Paradigta selama setiap enam bulan. Tujuan Akademi ini agar bisa terlibat banyak di desa-desa, karena eranya saat ini otonomi desa. Makanya di desa pun muncul gerakan-gerakan yang memperkuat program kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat dan keluarga”, pungkasnya.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Yusran Anizam, Kepala BP PAUD dan Dikmas Kalbar, Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya, Hj. Rosalina Muda, Ketua Dharma wanita Indah Dyah Yusran Anizam, Ketua GOW Atzebi Yatu Lensi Sujiwo, Kepala Dinąs Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Ayub, Kepala Dinas Kesehatan H. Marijan, S.Pd.M.Kes, Perwakilan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB), Kepala Dinas Perikanan Hefni Rizal, dan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabuapten Kubu Raya.
Pada kesempatan itu, Bupati Kubu Raya H. Muda Mahendrawan, SH di dampingi Ketua TP PKK Rosalina Muda bersama Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Hamzah Hakim dan sejumlah Kepala OPD meninjau stand PKBM yang tersebar di 9 kecamatan diantaranya: Stand Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), PKBM Berkat Mandiri Kubu Raya, TP PKK, PKBM Merdeka Terentang Sentra Kerajinan Anyaman Bambu Desa Radak Dua Kecamatan Terentang, PKBM Simpati Kecamatan Kubu, PKBM Marga Jaya Kecamatan Rasau Jaya, Hasil Program Pembangunan Keterampilan Desa Vokasi Berbasis Potensi dan Kearifan lokal.