Pangkep – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau-Syahban Sammana (MYL-SS) dipastikan menang di Pilkada 2020.
Tidak hanya versi hitungan cepat milik lembaga survei, namun versi real count format C1-KWK yang disetor saksi dari setiap TPS yang ada di Pangkep menempatkan pasangan ini paling teratas.
Persentase kemenangan pun mencapai 36,60 persen, sedangkan di urutan kedua ada Ramah dengan persentase 27,43 persen, disusul Aiz-Risma 20,52 persen dan Anir -Lutfi sebanyak 15,46 persen.
Hal ini pun sejalan dengan perhitungan C-KWK yang dimiliki database KPU yang menempatkan MYL-SS di urutan pertama dengan persentase 35,8 persen disusul Ramah 26,9 persen, AIZ-Risma 21,1 persen dan Anir-Lutfi 16,2 persen. Data yang masuk hingga malam pukul 19.35 Wita, Kamis, 10 Desember 2020 mencapai 69,11 persen atau 490 dari 709 TPS.
Calon Wakil Bupati Pangkep terpilih Syahban Sammana, dalam konferensi pers di Kantor Nasdem Pangkep meminta warga untuk bersama-sama mengawal data yang saat ini telah ada di tingkat kecamatan.
“Alhamdulillah kita menang. Ini data real count yang dikirimkan para saksi kita di TPS. Jadi ini bukan lagi versi lembaga survei, melainkan data dari setiap TPS. Sehingga itu kami meminta warga juga ikut mengawal data hingga ke tingkat Kabupaten dan diumumkan secara resmi oleh KPU,” pintanya.
Pada konferensi pers tersebut, hadir pula, ketua Tim Sukses Haris Gani, Ketua Tim Pemenangan Arfan Tualle, Sekretaris DPD Nasdem Kadir Emo, Presiden Batu Putih Syndicate Syamsul Bahri Sirajuddin dan Konsultan MYL-SS dari Live Indonesia Yunus.
Syamsul Bahri yang notabene telah tiga tahun menjadi bagian dari tim pemenangan Keluarga Batara (Syamsuddin A Hamid dan Syamsul A Hamid) pun mengungkapkan pada partisipasi pemilih tahun ini sangat besar mencapai 80 persen.
“Jarang ada pertisipasi hingga 80 persen. Dua kemungkinan, apakah masyarakat ingin pemimpin baru datang ke TPS, ataukah empat calon ini bergerak habis-habisan untuk menangkan calonnya,” kata Dg Anchu sapaan akrab Syamsul Bahri.
Ia pun mengungkapkan, kemenangan MYL-SS sendiri tercium jauh sebelum Pilkada dimulai. Dari survei internal yang dilakukan hingga enam kali dengan sampel responden mencapai 2000 orang, posisi MYL-SS selalu teratas.
“Kita sampelnya ada beberapa cara. Pertama kita melihat ketokohan di balik pasnagan ini. Ada Syamsuddin A Hamid sebagai bupati pangkep dan Syamsul A Hamid sebagai tokoh daerah.”
“Persentase kedua calon ini kalau digabung di atas 50 persen. Dan di sinilah kita melihat siapa yang bisa mengambil suara terbanyak dan ternyata MYL-SS bisa mengamankan di atas 30 persen. Inilah bukti bahwa kemenangan MYL-SS itu sudah jauh hari,” lanjutnya.