Pada kesempatan tersebut, Bupati yang baru selesai menjalani masa cuti kampanye ini, meminta para ASN agar mengambil peran positif bersama TNI-Polri untuk ikut mengamankan Pilkada Manggarai 9 Desember mendatang.

"Saya minta para ASN untuk memastikan Daerah ini aman dari dinamika-dinamika Pilkada. Jangan menjadi bagian dari upaya memecah belah, sebab Pilkada bukan segala-galanya bagi Kita. Pilkada hanya bagian dari proses politik,” kata Bupati Deno.

Menurutnya, tugas utama ASN adalah bekerja dan memastikan agar seluruh rakyat Manggarai dapat hidup makmur dan sejahtera, bukan hidup terpecah belah karena adanya perbedaan pilihan.

"Salah satu bagian dari kehidupan makmur dan sejahtera itu dapat dilihat ketika rakyat hidup aman dan tidak konflik karena kepentingan pilkada", tuturnya.

Menurutnya, kerja ASN yang sudah terformat, memerlukan inovasi-inovasi sehingga pelaksanaan tugas menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat waktu.

Rapat ini dihadiri oleh Asisten II Setda Kabupaten Manggarai, sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai, Camat Reok, Danramil Reok, Kapolsek Reo, Para Lurah dan Kepala Desa, Panwascam Reok, serta insan pers.

Setelah menyelesaikan rapat, Bupati Deno bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Reok Barat untuk memantau langsung pengerjaan jembatan Wae Ncuring di Desa Persiapan Pasat dan jembatan Wae Kuli II di Desa Paralando.

Diharapkan, pembangunan Jembatan Wae Ncuring nantinya akan membuka akses darat dari dan menuju Kecamatan Reok Barat dan Sirimese, Kabupaten Manggarai Barat. Sedangkan untuk jembatan Wae Kuli II menjadi akses penghubung dari dan menuju Desa Paralando dan Desa Lemarang, Kecamatan Reok Barat.