Indramayu - Peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu belum kunjung mereda dalam beberapa hari terakhir. Data terbaru per Minggu (6/12), total kasus secara kumulatif bahkan sudah menembus angka 1.034 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan, pada Minggu ini, ada sebanyak 53 orang positif COVID-19.
"Lonjakan kasus masih terus terjadi, kami tekankan kembali agar masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak)," kata Deden.
Disampaikan Deden Bonni Koswara, dari 53 orang tersebut merupakan wiraswasta 31 orang, ibu rumah tangga 10 orang, tenaga kesehatan 5 orang, mahasiswa 3 orang, pelajar 2 orang, dan karyawan swasta 2 orang.
Sedangkan berdasarkan domisili, mereka berasal dari Kecamatan Indramayu 13 orang, Cikedung, Balongan dan Kandanghaur masing-masing 4 orang, Sindang, Arahan, Lohbener, Jatibarang dan Widasari masing-maaing 3 orang, Pasekan, Patrol, Krangkeng dan Kedokan Bunder masing-masing 2 orang.
Serta dari Kecamatan Kertasemaya, Juntinyuat, Cantigi, Gantar, dan Kecamatan Haurgeulis masing-masing 1 orang.
Selain karena tracing terhadap kontak erat, mereka yang terkonfirmasi juga didapat dari swab mandiri, terkonfirmasi reaktif berdasarkan rapid test, dan merupakan pasien yang sebelumnya tengah di rawat di rumah sakit.
"Dari 53 pasien itu 24 di antaranya adalah anggota KPPS Rapid Reaktif yang kemudian diambil sampel swab oleh Puskesmas di wilayah kerjanya," ujar dia.
Kini sebagian besar pasien menjalani isolasi mandiri sampai rumah sakit rujukan siap. Sedangkan satu pasien lainnya sudah dirawat di ruang isolasi RS Bhayangkara Indramayu.
"Untuk kontak erat masih terus dilakukan pendataan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Deden Bonni Koswara juga mengumumkan ada 4 pasien yang meninggal dunia.
Terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, masing-masing warga Kecamatan Indramayu, Karangampel, Arahan, dan Kecamatan Lelea.
"Satu pasien meninggal tanggal 28 November 2020 dan tiga pasien meninggal tanggal 4 Desember 2020," ucapnya.
Dari total kasus sebanyak 1.034 orang itu, sebanyak 282 orang dinyatakan sembuh, 53 orang meninggal dunia, dan sisanya sebanyak 699 orang masih menjalani perawatan.