Indramayu - Selama masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Indramayu terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif mencapai 82 orang pada Sabtu (5/12). Penambahan ini merupakan angka tertinggi selama pandemi.
Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Satgas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu, melakukan langkah-langkah antisipatif, di antaranya membatasi ruang gerak orang berkerumun dan razia masker.
Satgas COVID-19 juga meminta warga agar ekstra waspada, karena dari hari ke hari, jumlah orang terkonfirmasi positif bertambah banyak. Satgas Covid-19 mencatat penambahan 82 orang dalam sehari itu, berasal dari Kecamatan Jatibarang 21 orang, Indramayu 16 orang, Sindang 7 orang, Kandanghaur dan Sukagumiwang masing-masing 5 orang, Gantar 4 orang, Anjatan, Pasekan dan Sliyeg masing-masing 3 orang, Juntinyuat, Patrol dan Kroya masing-masing 2 orang, serta Krangkeng, Lohbener, Losarang, Bangodua, Bongas, Kertasmaya, Haurgeulis dan Widasari masing-masing 1 orang, ditambah 1 orang berasal dari Kabupaten Majalengka.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara menjelaskan, ke-82 orang tersebut merupakan ibu rumah tangga sebanyak 30 orang, wiraswsta sebanyak 34 orang, pelajar 5 orang, mahasiswa 4 orang, tenaga kesehatan 6 orang, karyawan klinik 2 orang, dan 1 orang balita.
Deden menambahkan, peningkatan signifikan selama 2 hari (Jum'at-Sabtu) terjadi di Kecamatan Jatibarang. Banyak menimpa ibu rumah tangga hal ini disebabkan adanya perjalanan ke luar kota dan kerumunan serta hasil tracing.
"Banyak kasus yang merupakan pengabaian terhadap protokol kesehatan. Mereka masih tidak pakai masker, masih berkumpul atau berkerumun. Jadi kami tegaskan mohon tetap disiplin agar mematuhi protokol kesehatan," tegas Deden.
Sampai dengan Sabtu (5/12), total kasus terkonfirmasi positif mencapai 981 orang, sembuh 282 orang, masih perawatan 646 orang, dan meninggal 4 orang.