Pandeglang - Sebanyak 483 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten, beberapa tahun silam sudah bisa menempati hunian tetap (huntap).
"Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Surya Darmawan saat acara penandatanganan serah terima hunian tetap bagi masyarakat Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kamis (3/12).
Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan huntap bagi para korban tsunami di Kabupaten Pandeglang telah rampung dan saat ini telah dilakukan penandatanganan serah terima huntap sekaligus menyerahkan kunci hunian kepada masyarakat penerima.
Ia menambahkan, pembangunan huntap untuk korban tsunami di Pandeglang semuanya berjumlah 483 unit tersebar di empat Kecamatan diantaranya Kecamatan Sumur, Panimbang, Labuan dan Kecamatan Carita. sedangkan di Kecamatan Sumur sendiri jumlah huntap ada sekitar 88 unit terdapat di empat lokasi yakni Desa Tunggal jaya, Cigorondong, Taman Jaya dan Desa Ujung Jaya,
“Dengan telah dilakukanya penandatanganan serah terima sekaligus penyerahan kunci rumah bagi para korban bencana tsunami, masyarakat penerima bantuan huntap ini bisa langsung menempati hunian,“ tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pery Hasanudin menyampaikan rasa syukur telah rampungnya pembangunan huntap ini.
“Saya sangat bersyukur sekali bahwa pembangunan huntap untuk para korban tsunami telah selesai dan sekarang telah dilakukan penandatanganan serah terima, jadi masyarakat bisa langsung tinggal di huntap ini,” kata Pery.
Pery mengatakan, pembangunan huntap ini diperuntukan bagi masyarakat yang terdampak bencana tsunami agar memperoleh tempat tinggal yang layak.
"Maka dari itu manfaatkan, dan tolong rumah ini dipelihara dengan baik, jangan sampai berpindah tangan kepada orang lain. Semoga berkah dan bantuan huntap ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.