Waikabubak - “Pandemi Covid-19, Bukan Hambatan Untuk Terus Berbisnis” salah satu pesan yang tersampaikan dalam webinar yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kementerian Kominfo RI dan Pemkab Kabupaten Sumba Barat, Selasa (1/12).
Webinar ini merupakan salah satu dari webinar-webinar yang selama ini diselenggarakan KPCPEN dengan tujuan untuk membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi publik untuk bersama-sama mewujudkan “KESEHATAN PULIH EKONOMI BANGKIT”, yang dilakukan melalui Zoom Meeting dan disiarkan live ke Youtube dan Instagram KPCPEN.
Dan webinar kali ini bersama Pemkab Sumba Barat mengambil tema “MANFAAT PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN) BAGI UMKM”, diharapkan mampu memicu pandangan masyarakat terutama pelaku UMKM, sebagai sektor yang mampu bertahan ditengah pandemic COVID-19 dan perlunya digitalisasi dalam menjalankan UMKM.
Bertitik tolak dari tema tersebut, maka materi yang diangkat dalam webinar adalah Potensi Bisnis Online dan Transformasi Ekonomi Digital serta Bisnis online Tantangan dan Peluang bagi UMKM di Sumba Barat, yang disampaikan oleh Kepala DKIPS, Ir Niga Leidju, S.Hut, MP dan Kadis Koperasi UKM Dra. Eko Purwaningsih.
Dalam Penyampaian materinya Niga Leidju memberikan penjelasan tentang kondisi perkembangan transformasi kegiatan masyarakat yang sekarang lebih banyak di dalam rumah, dari pada diluar rumah, serta gambaran peningkatan jumlah pengguna internet di masa pandemic Covid-19. Disamping itu pula dijelaskan adanya peningkatan perkembangan bisnis online serta peluang-peluangnya. Disesi akhir paparannya Niga Leidju memberikan penjelasan dukungan DKIPS Kab. Sumba Barat dalam mendukung pemenuhan kebutuhan Internet di wilayah Sumba Barat.
Sedangkan Eko Purwaningsih memberikan gambaran kondisi Kabupaten sumba Barat, peningkatan perkembangan UMKM di Kabupaten Sumba Barat, Strategi Peningkatan UMKM di Kabupaten Sumba Barat serta Realisasi Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Sumba Barat, yang sampai dengan saat ini sebanyak 7.478 orang yang diusulkan oleh : PT. Bank BRI, Dinas Koperasi, UKM, Bank BNI, Pegadaian dan PT.PNM (Permodalan Nasional Madani).
(RED. AR-DKIPS)