Labuan Bajo - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Kabupaten Manggarai Barat menggelar debat publik pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Barat (Mabar) Tahun 2020 di aula Green Prundi Labuan Bajo, Senin (1/12).
Debat publik dihadiri oleh empat pasangan calon bupati dan wakil bupati yang telah ditetapkan oleh KPUD Mabar.
Keempat pasangan calon tersebut yaitu pasangan nomor urut (1) Pantas Ferdinandus - Andi Riski Nur Cahya (2) Maria Geong - Silverius Sukur, (3) Edistasius Endi - Yulianus Weng,, serta Adrianus Garu, - Anggalinus Gapul
Ketua KPU Mabar Robertus V. Din, dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Manggarai Barat pada 9 Desember tahun 2020 tinggal menghitung hari dan tahapan kampanye tinggal 5 hari lagi yang selanjutnya memasuki tahapan masa tenang.
Dijelaskannya, acara debat publik calon bupati dan wakil bupati Manggarai Barat tahun 2020 adalah salah satu jenis kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Dalam peraturan KPU disebutkan bahwa debat publik atau debat terbuka antara pasangan calon diselenggarakan oleh KPU Provinsi/ Kabuoaten/ Kota melalui lembaga penyiaran publik atau lembaga penyiaran swasta.
"Oleh karena itu, pada saat ini KPU Mabar menggandeng radio lokal atau RSPD FM Mabar untuk menyiarkan acara debat pasangan calon secara langsung agar dapat didengar masyarakat luas, sehingga masyarakat dapat mengenal pasangan calon bupati dan wakil bupati Mabar tahun 2020 dan visi misi dan program strategisnya," ungkapnya
Debat Publik dipandu Fransiskus Agustinus Jalong, Dosen Fisipol Universitas Gajah Mada dan Romo Silvi sebagai penyusun materi debat publik.
Ketua KPU Mabar berharap kepada masyarakat Mabar, debat publik ini merupakan salah satu upaya pendidikan politik, rakyat dipersilakan untuk merekam dan mencatat janji - janji yang nantinnya akan disampaikan oleh para pasangan calon.
"Visi, Misi dan program kerja yang mereka tawarkan silakan disimpan, kelak kalau mereka sudah terpilih semua janji - janji tersebut akan kita tagih, karena bagaimanapun juga dalam negara demokrasi seperti ini rakyatlah yang berdaulat, dan pemilihan kepala daerah yang digelar secara langsung ini adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat di daerah," ujarnya.
"Hormati kedaulatan itu, jangan gadai dengan iming iming politik uang. Kenali rekam jejak pasangan calon, simak visi misi dan programnya, tentukan pilihanmu dan coblos pada 9 Desember 2020," pungkas Robertus.
Adapun tahapan debat publik dibagi menjadi empqr sesi yaitu sesi pertama penyampaian visi misi, sesi kedua berupa pertanyaan dari moderator terkait visi misi kepada para paslon, kemudian sesi ketiga dimana pasangan calon saling memberikan pertanyaan kepada pasangan calon lain.
Sesi terakhir adalah closing statment atau pernyataan penutup dari masing-masing pasangan calon dan mengajak seluruh warga masyarak Mabar untuk hadir mencoblos pasangan calon bupati dan wakil bupati Mabar yang akan diselenggarakan pada 9 Desember mendatang.