Indramayu - Dedi Mushasi dari Metro TV melenggang mulus menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Indramayu periode 2020-2023. Dedi resmi terpilih setelah menyisihkan rivalnya Ikhsan Mahfudz dalam pemilihan ketua PWI Perwakilan Indramayu di Aula Bappeda Indramayu, Senin (30/11).
Pjs Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Indramayu Aan Hendrajana mengucapkan selamat kepada Dedi Mushasi yang terpilih sebagai Ketua PWI Indramayu periode 2020-2023.
Dalam sambutannya, Aan mengatakan, kehadiran media bagi pemerintahan daerah merupakan mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.
Menurut Aan, dengan kedudukannya yang bebas dan independen dalam mendorong good governance, peranan jurnalisme semakin jelas dan tak bisa dilepaskan dari cita-cita ideal jurnalisme itu sendiri.
Aan menerangkan. peran jurnalisme memiliki fungsi informasi, fungsi pendidikan, fungsi mengibur, juga yang paling penting dari semua fungsi, yakni sebagai fungsi kontrol sosial, sebagaimana dinyatakan oleh Napoleon Bonaparte bahwa “Aku lebih takut dengan empat media massa dibandingkan dengan seribu prajurit dengan pedang terhunus”.
Aan mengatakan, jurnalisme dituntut untuk bertanggungjawab karena, pers yang baik adalah mereka yang selalu berdasarkan pada fakta-fakta, obyektifitas, serta bertanggungjawab terhadap apa yang telah disampaikannya.
“Jangan sampai pers sebagai pemroduksi berita, justru menjadi pabrik dari hoaks yang dapat merugikan masyarakat, juga industri media itu sendiri,” kata Aan.
Ia menambahkan, dengan dihadapkan pada era otonomi daerah dan era globalisasi yang sarat dengan informasi, maka letak hubungan antara media dan prinsip good governance turut hadir guna mencakup gagasan tentang partisipasi yang lebih besar oleh masyarakat sipil dalam pembuatan keputusan, penegakan aturan hukum, transparansi, akuntabilitas, pengentasan kemiskinan, dan hak asasi manusia (HAM).
“Untuk itu, saya berharap tetap terjalin kemitraan yang strategis dan harmonis namun tetap kritis terhadap pemerintah. Kritik pers terhadap pemerintah tentunya kritik yang konstruktif, bukan kritik tanpa melahirkan solusi,” tambahnya.
Di tengah masih tingginya pandemi COVID-19, Aan berharap, para insan pers di Indramayu ikut mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara menyebarluaskan informasi yang valid dan utuh tentang COVID-19.
“Dalam kondisi pandemi COVI-19 yang trend-nya semakin naik, tentunya kawan-kawan dari PWI juga ikut membantu mencegah penyebaran COVID-19, dengan cara menyampaikan informasi secara utuh, menjauhkan memproduksi berita hoax, sehingga tidak ada mis-informasi dan mis-persepsi dalam setiap berita yang disampaikannya,” harapannya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Barat, M.Syafrin Zaini berharap, dunia jurnalis merupakan pekerjaan yang penuh tantangan, karenanya perlu disiapkan wartawan yang profesional.
“Saya berharap, ketua terpilih bisa meng-nahkodai organisasi PWI yang bisa membawa ke arah lebih baik. Baik secara pendidikan, intelektual dan kesejahteraan anggota,” harapannya.
Di tempat yang sama, mantan Ketua PWI Perwakikan Indramayu periode 2017-2020, Agung Nugroho, meminta maaf bila selama kepemimpinannya masih terdapat banyak kekurangan. Ia berharap pengurus PWI selanjutnya dapat memperbaiki dan mengisi kekurangan tersebut.
“Kekompakkan, kebersamaan, dan kesolidan yang selama ini telah terbangun hendaknya terus dipertahankan,” pintanya.
Ketua terpilih PWI Indramayu periode 2020-2023 Dedi Mushasi seusai Konferwil mengatakan, dirinya akan fokus menjalankan Program jaga wartawan menjadi salah satu program prioritasnya bagi para anggota PWI. Kemudian akan menyusun program untuk meningkatkan integritas wartawan.
“Setidaknya pada tiga tahun kepemimpinan saya, ke depan akan mengadakan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) maupun kegiatan lainnya bersama lembaga atau institusi yang ada di Kabupaten Indramayu. Karena dalam beberapa bulan ke depan dihadapkan pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan program-program sinergi, baik dengan pemerintah maupun institusi yang ada,” tutupnya.