Takengon – Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah bekerja sama dengan Program Studi Magister Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikul Saleh Lhokseumawe menggelar Pelatihan Budidaya Anggrek, Sabru (28/11).
Pelatihan yang diikuti oleh 30 peserta yang merupakan anggota Komunitas Gayo Pecinta Anggrek (KGPA) mengusung materi utama tentang penyerbukan anggrek dengan metode aklimasi dan budidaya anggrek dengan sistem kultur jaringan untuk skala rumah tangga.
Pelatihan tentang budidaya anggrek yang baru pertama kali digelar di Aceh Tengah ini dibuka Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Tengah Puan Ratna didampingi Kepala Dinas Pertanian Nasrun Liwanza dan Ketua Prodi Magister Agronomi Faperta Unimal Ismadi.
Dalam sambutannya Puan Ratna mengatakan pelatihan pengembangan budidaya anggrek sangat dibutuhkan bagi kaum perempuan, khususnya para penggemar dan pecinta anggrek.
"Bekal pengetahuan dan ketrampilan bagi para perempuan ini sangat bermanfaat dalami upaya pengembangan budi daya anggrek berkelanjutan di kabupaten Aceh Tengah," katanya.
Puan juga berharap, nantinya Kabupaten Aceh Tengah akan menjadi produsen anggrek yang mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke daerah ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Nasrun Liwanza menyampaikan pihaknya sangat konsens dalam pembinaan dan pengembangan tanaman hias ini.
“Sejak dulu kami sudah konsen dalam pengembangan budidaya tanaman hias ini, karena prospeknya memang cukup baik, seperti yang dilakukan pada tahun lalu, kami sudah membina beberapa kelompok tani untuk membudidayakan bunga krisan, pertumbuhan dan produksinya sangat bagus, namun kami terkendala dalam pemasaran akibat datangnya pandemi COVID-19,” ungkap Nasrun. (Fathan Muhammad Taufiq/Aceh Tengah)